Ucapan Orang Tua Ini Bisa Merusak Harga Diri dan Mental Anak

Pantau - Beberapa contoh kalimat melarang yang sering diucapkan oleh orang tua kepada anak adalah "kamu tidak akan pernah bisa", "kamu bodoh", dan sejenisnya.

Ucapan orang tua tersebut tidak hanya merusak harga diri anak, tetapi juga mempengaruhi perkembangan mental mereka.

Selain itu, dampak lain dari sering mendengar ucapan orang tua tersebut adalah timbulnya masalah emosional, rendahnya rasa percaya diri, bahkan gangguan psikologis pada anak di masa depan.

Mengutip dari InsertLive, berikut ini beberapa ucapan orang tua yang harus dihindari orangtua dalam mengasuh anak dan penjelasan singkat tingkat bahaya dari tiap kalimat:

1. "Kamu membuatku gila/stres/susah!"
Kalimat ini dapat membuat anak merasa bersalah dan merasa bahwa mereka adalah penyebab stres orangtua.

2. "Kamu selalu salah!"
Kalimat ini dapat membuat anak merasa tidak berharga dan merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan sesuatu dengan benar.

3. "Kenapa kamu tidak seperti adikmu/kakakmu?"
Kalimat ini dapat membuat anak merasa tidak dihargai dan merasa bahwa mereka tidak cukup baik.

4. "Kamu tidak akan pernah bisa melakukannya!"
Kalimat ini dapat membuat anak merasa putus asa dan merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan sesuatu.

5. "Kamu selalu membuat kesalahan!"
Kalimat ini dapat membuat anak merasa tidak berharga dan merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan sesuatu dengan benar.

6. "Kamu tidak akan pernah bisa melakukan sesuatu dengan benar!"
Kalimat ini dapat membuat anak merasa putus asa dan merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan sesuatu.

7. "Kamu tidak akan pernah sukses!"
Kalimat ini dapat membuat anak merasa putus asa dan merasa bahwa mereka tidak mampu mencapai kesuksesan.

8. "Kamu tidak bisa melakukan apa-apa!"
Kalimat ini dapat membuat anak merasa tidak berharga dan merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan sesuatu.

9. "Kamu selalu membuat masalah!"
Kalimat ini dapat membuat anak merasa tidak dihargai dan merasa bahwa mereka selalu salah.

10. "Kamu tidak bisa diandalkan!"
Kalimat ini dapat membuat anak merasa tidak dihargai dan merasa bahwa mereka tidak dapat dipercaya.