
Pantau - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut JN.1 menyumbang lebih dari seperlima dari seluruh infeksi Covid-19 di negara tersebut.
Dikutip dari laman Today, Minggu (17/12/2023), subvarian HV.1 masih menjadi strain dominan di AS. Selama periode dua mingguan yang berakhir pada 9 Desember 2023, HV.1 menyumbang sekitar 30 persen kasus Covid-19 di AS. Sementara itu, JN.1 adalah strain kedua yang paling umum, mencakup sekitar 21 persen kasus.
Para ilmuwan terus memantau JN.1 yang telah menimbulkan kekhawatiran karena tingkat pertumbuhan yang cepat dan banyaknya mutasi. Varian baru ini terkait erat dengan jenis virus yang ada sebelumnya, sebab merupakan cabang langsung dari BA.2.86, alias "Pirola", yang menyebar di AS sejak musim panas.
Gejala COVID JN.1
Sejauh ini, masih belum diketahui apakah JN.1 atau BA.2.86 dapat memicu gejala yang khas dan berbeda dibanding varian COVID-19 lainnya. Adapun gejala yang pasien COVID-19 varian JN.1 yang telah teridentifikasi antara lain:-Radang tenggorokan
-Penyumbatan
-Lendir di hidung
-Batuk
-Kelelahan
-Sakit kepala
-Nyeri otot
-Demam
-Menggigil
-Kehilangan kemampuan mencium bau atau merasa
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
- Editor :
- Ahmad Munjin