HOME  ⁄  Lifestyle

Menulis dengan Tangan Ternyata Meningkatkan Fungsi Kerja Otak Dibandingkan Mengetik

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Menulis dengan Tangan Ternyata Meningkatkan Fungsi Kerja Otak Dibandingkan Mengetik
Foto: Ilustrasi menulis (pexels.com/@picjumbo-com-55570/)

Pantau - Jurnal Frontiers in Psychology menemukan bahwa menulis dengan tangan dapat meningkatkan konektivitas otak dibandingkan mengetik di pada keyboard komputer.  Hal ini karena ketika menulis dengan tangan, pola konektivitas otak jauh lebih rumit dibandingkan ketika mengetik pada keyboard.

Profesor Audrey van der Meer, salah satu penulis penelitian, yang ditulis laman Medical Daily mengatakan bahwa konektivitas otak yang luas seperti itu diketahui sangat penting untuk pembentukan memori dan untuk mengkodekan informasi baru, oleh karena itu bermanfaat untuk pembelajaran.Diketahui penelitian ini dilakukan kepada 36 mahasiswa yang berulang kali diminta untuk menulis dan mengetik. Pada tahap menulis, mereka diberikan pena digital yang memungkinkan mereka menulis langsung pada layar sentuh. Saat mengetik, peserta diminta menggunakan satu jari untuk menekan tombol pada keyboard.Para peneliti mencatat bahwa konektivitas wilayah otak yang berbeda akan meningkat ketika peserta menulis dengan tangan.  Tetapi hal ini tidak terjadi ketika mereka mengetik di keyboard.Berdasarkan hasil penelitian inilah maka peneliti mendesak anak-anak sejak usia dini harus terpapar pada tulisan tangan dalam setiap aktivitas di sekolahnya. karena pola spatiotemporal dari informasi visual dan proprioseptif yang diperoleh melalui gerakan tangan yang dikontrol secara tepat saat menggunakan pena, berkontribusi besar terhadap pola konektivitas otak yang mendorong pembelajaran sehingga anak dalam kondisi optimal untuk belajar.

Meskipun hasil penelitian dibuat berdasarkan pengujian peserta saat menulis dengan pena digital, para peneliti mengatakan mereka mengharapkan hal yang sama ketika menggunakan pena asli di atas kertas. Karena kuncinya adalah gerakan tangan saat menulis, yang berpengaruh pada peningkatan aktivitas otak. Sehingga menulis di media cetak juga diharapkan memiliki manfaat serupa dengan menulis kursif.Hasil penelitian juga menemukan bahwa gerakan sederhana menekan tombol dengan jari yang sama berulang kali saat mengetik ternyata kurang merangsang otak. Hasil ini  menjelaskan mengapa anak-anak yang telah belajar menulis dan membaca di tablet, dapat mengalami kesulitan membedakan huruf-huruf yang merupakan bayangan cermin satu sama lain, seperti 'b' dan 'd’ karena mereka benar-benar belum merasakan dengan tubuh mereka bagaimana rasanya membentuk huruf-huruf itu.
 

Penulis :
Latisha Asharani