Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Bagian Tubuh Paling Kotor yang Sering Lupa Dibersihkan saat Mandi, Apa Saja?

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Bagian Tubuh Paling Kotor yang Sering Lupa Dibersihkan saat Mandi, Apa Saja?
Foto: Ilustrasi mandi (pexels.com/@cottonbro/)

Pantau - Berdasarkan jurnal Frontiers in Microbiology, terdapat tiga bagian tubuh yang sebenarnya paling kotor namun sering lupa dibersihkan saat mandi, yaitu belakang telinga, sela jari kaki dan pusar.

Keith Crandall, PhD selaku profesor biostatistik dan bioinformatika di GW mewakili peneliti mengatakan ketika area tubuh yang lembab dan berminyak tidak sering dicuci maka bisa memberikan kesempatan bagi mikroba tertentu yang tidak diinginkan untuk mengubah seluruh mikrobioma dan berpotensi menyebabkan permasalahan kulit seperti eksim atau jerawat.

Belakang telinga
Pada belakang telinga, terdapat minyak tubuh yang juga dikenal sebagai sebum dan sel-sel kulit dikeluarkan tubuh secara alami, ditambah kotoran di permukaan. Penumpukan kotoran kulit bisa menjadi kondisi peradangan kulit yang dikenal sebagai dermatitis seboroik yang menyebabkan terbentuknya serpihan putih atau kuning di kulit kepala termasuk di belakang telinga dan pada area yang meradang ini mungkin mulai terasa gatal dan bersisik.

Apabila daerah telinga tidak dicuci secara teratur, maka kulit di area tersebut menjadi sensitif atau teriritasi, ada bau muncul, dan pada akhirnya berkembang menjadi eksim.

Sela-sela jari kaki
Walaupun sebagian besar air dan sabun  mungkin mengalir ke kaki dan jari kaki saat mandi, hal ini tidak cukup membersihkan area sela-sela jari kaki. Kulit di sela-sela jari kaki memang tidak menghasilkan minyak sebanyak area tubuh lainnya, sehingga konsekuensi dari tidak mencuci di sini sedikit berbeda. Komponen utama penumpukan minyak adalah sel kulit mati dan kotoran, hal ini bisa menyebabkan jamur kuku.

Kaki cenderung banyak berkeringat, dan alas kaki tertutup yang dikenakan memerangkap keringat sehingga dapat mengakibatkan tumbuhnya bakteri dan jamur juga terkena penyakit kutu air, yaitu infeksi jamur pada kulit yang biasanya terjadi di sela-sela jari kaki. Sehingga kaki akan gatal, mengelupas, bersisik, dan kulit mungkin mengalami ruam atau pecah-pecah.

Pusar
Pusar juga memiliki banyak lipatan kulit, sehingga merupakan lingkungan yang ideal bagi penumpukan sel kulit mati, keringat, dan mikroorganisme lainnya, seperti bakteri dan jamur. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan bau, tetapi dapat membuat area tersebut rentan terhadap infeksi dan yang paling umum adalah infeksi stafilokokus dan jamur. Pakar kesehatan menyarankan untuk membersihkan pusar setiap satu atau dua hari sudah cukup dan tidak diperlukan sabun khusus.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Sofian Faiq