
Pantau - Diet Atlantik merupakan pola makan tradisional tradisional di Portugal dan Spanyol yang menekankan pada konsumsi makanan tertentu yang menjadi ciri khas wilayah pesisir Portugal dan Spanyol. Pola makan diet atlantik ini memiliki kesamaan dengan pola makan Mediterania, namun juga memiliki beberapa karakteristik berbeda. Hidangan yang dikonsumsi mencakup berbagai makanan seperti sayuran, buah-buahan, ikan, makanan laut, minyak zaitun, dan makanan utuh. Diet Atlantik telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko sindrom metabolik, peningkatan kesehatan kardiovaskular, dan penurunan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet atlantik dapat memberikan efek positif pada kesehatan. Berikut beberapa manfaat yang terkait dengan pola makan ini:
1. Mengurangi risiko sindrom metabolik
Sindrom metabolik merupakan sekelompok faktor risiko kesehatan yang dapat menyebabkan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Menerapkan diet atlantik memiliki kemungkinan lebih rendah terkena sindrom metabolik.
2. Peningkatan kesehatan kardiovaskular
Diet Atlantik yang menekankan pada makanan seperti ikan, makanan laut, sayuran, dan minyak zaitun, telah dikaitkan dengan rendahnya tingkat faktor risiko kardiovaskular dan penurunan risiko infark miokard atau serangan jantung.
3. Penurunan risiko penyakit kronis
Karena berfokus pada makanan utuh, sayuran, dan makanan laut, diet atlantik dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
4. Potensi manfaat kesehatan mental
Meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk klaim yang satu ini, penelitian terbaru menunjukkan bahwa diet atlantik mungkin dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah.
Karena pola makan ini menekankan pada konsumsi makanan tertentu yang menjadi ciri khas wilayah pesisir Portugal dan Spanyol. Komponen utama diet atlantik ini meliputi:
1. Ikan dan makanan laut seperti ikan kod, sarden, dan kerang yang kaya akan asam lemak omega 3 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
2. Sayuran dan buah-buahan yang menyediakan nutrisi penting dan antioksidan.
3. Minyak Zaitun, digunakan sebagai lemak goreng dan minyak bumbu utama. Minyak zaitun merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat.
4. Makanan utuh dan makanan olahan minimal, dan menghindari produk olahan.
5. Makanan lokal dan musiman yang dapat berkontribusi pada kesegaran dan nilai gizi makanan.
- Penulis :
- Latisha Asharani