Pemberian Reward pada Anak Miliki Beragam Manfaat Menurut Psikolog

Pantau - Memberikan reward atau penghargaan kepada anak setelah anak memiliki pencapaian tertentu dapat bermanfaat dalam membentuk perilaku anak ke arah yang lebih positif atau membangun kebiasaan baik dimulai dari hal kecil seperti merapikan tempat tidur hingga membantu orangtua.

Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, psikolog anak dan remaja mengatakan bahwa pemberian reward juga memiliki tiga manfaat lainnya selain membentuk perilaku anak, salah satunya meningkatkan self-esteem atau harga diri pada anak.

Dilansir ANTARA, beliau menjelaskan bahwa dengan mendapatkan reward pastinya anak akan merasa dirinya telah berhasil mencapai sesuatu sehingga menimbulkan pandangan positif pada dirinya. Sehingga hal ini dapat meningkatkan self-esteem pada anak.

Sementara itu, manfaat kedua dari memberikan reward yaitu mempererat hubungan antara orangtua dan anak dengan memberikan perhatian lebih banyak pada perilaku baik daripada perilaku buruk, hal ini akan membawa orangtua dan anak ke arah hubungan yang lebih positif.

Dan manfaat terakhir yaitu mendorong anak untuk belajar menguasai keterampilan ataupun kemampuan yang diharapkan.

Reward tidak terlepas dari motivasi. Pada anak, motivasi yang datang dari luar dirinya masih dominan. Dan kebanyakan perilaku anak masih bergantung pada reward atau konsekuensi yang ia dapatkan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pemberian reward efektif dalam membentuk perilaku baik pada anak, salah satunya yaitu bahwa reward haruslah sesuatu yang bermakna buat anak, seperti sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas favoritnya sehingga dapat mendukung aktivitas favorit anak.

Selain itu, reward juga bisa bervariatif dan tidak melulu berwujud benda ataupun makanan tapi juga dapat berupa social rewards yang dapat disepakati dengan anak seperti berupa tindakan afeksi, pujian, dan aktivitas bersama.

Orang tua disarankan untuk menghindari menunda-nunda reward terlalu lama. Pemberiannya juga tidak boleh dilakukan dengan berlebihan sehingga anak merasa terlalu mudah dan akhirnya reward kehilangan makna. Reward juga dapat diberikan bersamaan dengan usaha anak dalam memunculkan motivasi intrinsik sehingga tidak selamanya perilaku anak bergantung pada reward eksternal.