
Pantau - Mesty Ariotedjo, Sp.A, seorang Dokter spesialis anak dan juga salah satu pendiri platform Tentang Anak, mengungkapkan bahwa tingkat percaya diri seorang ibu dapat berpengaruh terhadap pola pengasuhan yang diterapkan kepada anak.
Dilansir ANTARA, menurutnya kondisi tersebut menimbulkan potensi ibu yang menjadi kurang peka terhadap perannya sebagai orang tua, bahkan hal tersebut bisa berpengaruh buruk dan mencederai hubungan orang tua dan anak di kemudian hari.
Ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan diri ibu tidak hanya memengaruhi konsep diri, kesehatan fisik serta mental sang ibu saja melainkan juga memiliki hubungan yang erat terhadap pola asuh anak. Pola asuh yang positif merupakan hal yang sangat krusial, terutama saat anak berada pada periode emasnya yaitu 720 hari pertama sejak dilahirkan. Kepercayaan diri ibu bisa dibangun melalui dukungan sosial seperti komunitas, seperti komunitas edukasi parenting yang notabene dihadiri seorang ibu.
Di lingkungan keluarga, anak akan mempelajari dasar-dasar perilaku yang penting bagi kehidupannya termasuk tingkat kepercayaan diri ibu. Hal ini dapat memengaruhi pembentukan karakter anak di masa depan.
Anak yang tumbuh dengan pola asuh yang dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri ibu yang rendah juga cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Anak tersebut akan sulit mengontrol diri, sulit menjalin relasi dan komunikasi, serta berpotensi memiliki nilai akademis yang buruk. Selain itu, anak juga mungkin mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya.
- Penulis :
- Latisha Asharani