
Pantau - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mengajak seluruh orang tua di Indonesia untuk meluangkan waktu minimal 200 menit setiap hari bersama anak tanpa menggunakan gawai.
Waktu Tanpa Gawai, Wujud Kasih Sayang Orang Tua
Ajakan ini disampaikan Veronica Tan dalam acara Festival Liter-Aksi CIA (Cahaya Inspirasi Anak) 2025 yang mengangkat tema “Main yang Lebih Sehat”.
"Gerakan ini sederhana tapi bermakna. Kami mengajak orang tua di seluruh Indonesia untuk berkomitmen memberikan 200 menit setiap hari dengan anak tanpa gawai dan bermain bersama mereka," ungkapnya.
Tujuan utama dari ajakan ini adalah memperkuat peran keluarga dalam menumbuhkan kedekatan emosional dan pola asuh yang positif, terutama di era digital yang serba terhubung.
Menurut Veronica, anak yang sejak kecil dibiasakan hidup tanpa ketergantungan pada gawai akan tumbuh dengan kebiasaan yang lebih sehat secara sosial dan emosional.
"Hal itu karena yang dilihat oleh anak dari orang tuanya maka akan menjadi contoh bagi mereka," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya membangun kebiasaan positif sejak dari rumah sebagai kunci utama dalam membentuk karakter anak.
"Kalau keluarga membiasakan hal sehat sejak awal, anak akan meniru. Jadi berilah waktumu kepada anak sebagai wujud kasih dan komitmen kita sebagai orang tua," tambahnya.
Pecahkan Rekor MURI untuk Acara Bebas Gawai
Festival Liter-Aksi CIA 2025 berhasil menarik ribuan peserta dari berbagai daerah dan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai acara keluarga bebas gawai terbanyak di Indonesia.
Veronica menilai momentum ini sebagai bukti nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan di rumah.
Salah satu langkah tersebut adalah dengan menghadirkan waktu berkualitas antara orang tua dan anak tanpa gangguan dari perangkat digital.
Ia berharap ajakan 200 menit tanpa gawai dapat menjadi gerakan nasional untuk membangun keluarga yang lebih sehat secara emosional dan sosial.
- Penulis :
- Aditya Yohan