
Pantau - Penelitian dari New England Centenarian Study yang berbasis di Boston menunjukkan bahwa jarang sekali bagi para pria bisa hidup sampai usia 100 tahun. Hanya 15 persen orang yang berusia 100 tahun adalah pria.
Klub supercentenarian, yaitu orang yang hidup hingga usia 110 tahun ke atas, bahkan lebih eksklusif. Pria hanya berjumlah sekitar 10 persen dari kelompok usia ini, catat studi tersebut.
Salah satunya adalah Vincent Dransfield, pria asal New Jersey berusia 110 tahun yang hidup sehat hingga saat ini. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Dransfield masih mengendarai mobilnya setiap hari, membeli kopi di toko serba ada dan membeli makan siang.
Dransfield tinggal mandiri di rumahnya sendiri di Little Falls, New Jersey, yaitu tempat dia tinggal sejak 1945. Dransfield mengaku tidak memerlukan bantuan untuk menjalani kehidupannya sehari-hari, sehingga cucu-cucunya mengunjunginya seminggu sekali untuk membawakannya bahan makanan dan meneleponnya setiap dua hari sekali untuk mengecek keadaannya. Sisanya, ia hidup mandiri.
Di usia 110 tahun, keluhan kesehatan yang dialami Dransfield seputar nyeri lutut, namun selebihnya ia sehat. Ia bisa bergerak bebas tanpa masalah di lantai utama rumah, kamar tidurnya di lantai atas, dan ruang bawah tanah tempat dia mencuci pakaian.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya di usia 110, Dransfield dengan bercanda mengatakan dia siap mengenakan sarung tinju.
“Saya berhasil melakukan segalanya,” katanya kepada TODAY.com. “Saya mengemudi dengan cukup baik.”
“Dia mengemudi dengan sangat baik- lebih baik daripada beberapa orang yang saya lihat,” ujar Erica Lista, cucu perempuan Dransfield.
Lahir pada tanggal 28 Maret 1914, Dransfield tidak hanya menikmati umur panjang yang luar biasa, tetapi juga umur panjang yang sehat, dengan pikiran dan tubuh yang bugar. Ia mengaku tidak pernah menderita penyakit besar, seperti kanker atau penyakit jantung. Dransfield selalu sehat, dan tidak sakit kepala atau sakit punggung.
“Saya sangat, sangat, sangat beruntung dalam hidup saya,” kata Dransfield. Pria yang memiliki satu anak, tiga cucu, dan tujuh cicit ini membagikan rahasia panjang umur dan hidup sehatnya.
Lalu, apa rahasia panjang umur dan hidup sehat ala Vincent Dransfield?
1.Lakukan hal yang disukai
Dransfield menghabiskan lebih dari 80 tahun bertugas sebagai anggota relawan pemadam kebakaran setempat dan menjadi kepala bagian untuk jangka waktu tertentu.
Ketika ditanya apa yang memberinya kebahagiaan dan membuatnya tetap bertahan dalam hidup, dia dengan cepat menjawab, “Pemadam kebakaran. … Saya bertemu begitu banyak teman.”
2.Minum susu
“Saya minum susu dan makan enak karena saya bekerja di pertanian. Dan saya sering mengingat kembali dan berpikir mereka memberi saya awal yang baik dalam hidup dan untuk tulang-tulang di tubuh saya,” kata Dransfield.
Di usianya sekarang, Dransfield masih rutin minum susu setiap hari setelah sarapan.
3.Aktif berkegiatan
Dransfield mengaku tidak angkat beban atau berolahraga di gym, tapi dia aktif bergerak sepanjang hidupnya.
“Saya berusia 21 tahun ketika saya bergabung dengan pemadam kebakaran dan itulah latihan yang saya lakukan setiap hari, menjawab alarm kebakaran di Little Falls,” katanya.
4.Menikmati makanan
Menurut cucunya, Dransfield mengonsumsi apa pun yang ingin ia makan.
“Yang gila adalah dia tidak berhati-hati dengan pola makannya,” kata Lista. "Dia makan apa pun yang dia mau. Dia tidak pernah memperhatikan berat badannya. Dia tidak pernah harus menurunkan berat badan. Dia selalu sehat."
Pada usia 110, Dransfield masih memasak sendiri, kebanyakan memanaskan sup atau memanaskan kembali makanan yang sudah disiapkan di microwave. Dransfield gemar membeli makanan dari restoran tak jauh dari rumahnya.
5.Berhenti merokok
Dransfield mulai merokok ketika dia berusia 50 tahun setelah seorang petugas pemadam kebakaran menawarinya rokok dan dia menyukainya. Namun sekitar 20 tahun kemudian, dia berhenti.
“Suatu hari dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan berhenti merokok,” kenang Lista. “Dia membuang rokoknya dan hanya itu. Dia tidak pernah merokok lagi.”
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
- Editor :
- Muhammad Rodhi