HOME  ⁄  Lifestyle

Kakak Beradik di Seoul Tak Sadar Memakan Jeli Ganja yang Didapat dari Thailand

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Kakak Beradik di Seoul Tak Sadar Memakan Jeli Ganja yang Didapat dari Thailand
Foto: Ilustrasi jeli dinosaurus. (Freepik)

Pantau - Seorang wanita berusia 30-an dan adik laki-lakinya telah dibebaskan dari tuduhan narkoba setelah memakan jeli ganja tanpa mengetahui bahan-bahannya, menurut polisi pada Rabu (05/06/2024) seperti dikutip dari The Korea Times.

Kantor Polisi Seocho di Seoul selatan mengatakan bahwa pihaknya membatalkan dakwaan terhadap saudara kandung tersebut pada hari sebelumnya setelah menyimpulkan bahwa mereka memakan jeli yang mengandung bahan ganja di rumah bulan lalu tanpa niat untuk melanggar undang-undang narkoba dalam negeri.

Diketahui bahwa setelah mengonsumsi beberapa potongan jeli, sang adik mulai mengalami sakit perut. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat di mana ia dan kakaknya dinyatakan positif menggunakan obat-obatan terlarang.

Sang kakak mengatakan bahwa dia membawa jeli tersebut dari sebuah toko di Thailand, dimana dia menerimanya secara gratis setelah membeli beberapa produk mangga.

Kemasan jeli ganja yang transparan tersebut tidak menunjukkan indikasi obat-obatan terlarang, kata mereka kepada polisi. Faktanya, foto tersebut menunjukkan bahwa memang tidak ada tanda-tanda seperti itu pada jeli warna-warni berbentuk dinosaurus itu.

Pekan lalu, Kementerian Kehakiman memperingatkan wisatawan Korea dan penduduk di negara lain untuk tidak menghisap ganja atau membeli hemp products, dengan mengatakan bahwa hal tersebut dapat mengakibatkan tuntutan pidana ketika mereka kembali ke negaranya.

Peringatan ini muncul ketika semakin banyak negara dan wilayah di dunia yang berupaya melegalkan atau mendekriminalisasi penggunaan ganja untuk rekreasi.

Komisaris Badan Kepolisian Metropolitan Seoul Cho Ji-ho kepada media Korea secara khusus menyebutkan jeli ganja sebagai salah satu produk yang harus diwaspadai oleh warga Korea saat mengunjungi negara-negara tersebut.

Sumber: The Korea Times

Penulis :
Latisha Asharani