HOME  ⁄  Lifestyle

4 Spot Tersembunyi di Singapura untuk Para Pecinta Barang Antik, Yuk Intip!

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

4 Spot Tersembunyi di Singapura untuk Para Pecinta Barang Antik, Yuk Intip!
Foto: Ilustrasi piringan hitam. (Freepik)

Pantau - Singapura memang terkenal dengan Jewel Chagi Airport, gedung percakar langit dan patung singa Merlion. Namun tak hanya itu, di sana terdapat juga spot tersembunyi yang merupakan surga bagi para kolektor benda antik.

Lantas apa saja spot tersembunyi tersebut? Berikut diantaranya, sebagimana dilansir ANTARA.

Beach Road dan Masjid Sultan

Masjid Sultan adalah masjid yang paling ikonik dan sangat familiar untuk turis Indonesia. Sebelum pandemi, siang hari area ini ramai oleh wisatawan yang singgah menunaikan ibadah di Masjid Sultan ataupun makan siang di berbagai kedai dengan sajian menu Melayu ataupun kuliner halal lainnya di sekitarnya.

Tak jauh dari Masjid Sultan ini, ada sebuah gang yang bernama Haji Lane, yang belakangan juga cukup sering dijadikan spot layak Instagram karena lukisan dinding alias mural. Di area ini, ada setidaknya tiga toko barang antik yang bisa kalian kunjungi.

Jika kalian hendak mencari barang antik untuk jadi hiasan di rumah, mampirlah ke Heritage Shop di Jalan Sultan. Toko ini bertema retro dan vintage dan menyediakan koleksi lampu kuno yang langka, buku, foto, kartu pos, hingga piringan hitam.

Bergeser sedikit di Haji Lane, kalian akan menemukan HYGGE, toko koleksi barang antik bertema Skandinavia dan minimalis, seperti dekorasi atau pernak-pernik rumah, aksesoris tas, dan pakaian. HYGGE juga menyediakan jasa pengiriman internasional. 

Sementara itu, di Bali Lane, kalian bisa menemukan Straits Records, surga bagi penggemar piringan hitam vintage dan CD ikonik. Straits Records juga rutin mengadakan acara pertunjukan musik bertajuk “Chill Session”, dan workshop untuk para musisi pemula.

Wilayah Central South Singapura

Wilayah Central South Singapura terdiri atas beberapa neighbourhood, termasuk Buona Vista, Queenstown, dan Tiong Bahru. Di sini, kalian bisa menikmati udara segar di taman alami Kent Ridge Park di Buona Vista, lalu bergeser untuk melihat bangunan-bangunan bernuansa kolonial di Queenstown, dan singgah di berbagai kedai kopi dan pastries di Tiong Bahru.

Dari Spiderman hingga Captain America, komik-komik kuno tersedia di The Corleone Market. Tempat ini juga menjual benda-benda fashion dan beragam aksesoris lawas. Sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui. Kalian bisa berwisata di tiga area yang berdekatan tadi sambil berburu barang antik. 

Bagi para kolektor fashion, komik, dan aksesoris vintage, pastikan kalian sempat melihat koleksi di The Corleone Market yang terletak di Queensway Shopping Center.

Sementara, bagi penggemar piringan hitam, cobalah bertandang ke YashaShii Trading di Bukit Merah Lane atau ke toko piringan hitam vintage di Curated Records yang terletak Tiong Bahru Road. Mereka menjual koleksinya dengan harga yang sangat terjangkau.

Central South juga cocok untuk pencinta koleksi antik untuk dipajang di rumah. Contohnya Emperor’s Attic, toko dengan spesialisasi furnitur, keramik, dan pajangan tradisional buatan tangan atau handmade. Selain itu, The Past Perfect Collection, yang khusus menjual perabotan dan furnitur yang minimalis namun masih lekat dengan unsur vintage juga bisa dijadikan pilihan.

City Hall

City Hall adalah distrik yang masih terhitung pusat kota Singapura. Kalian bisa mampir ke jalanan di sekitar area distrik ini untuk mulai berburu koleksi retro. Jika kalian penyuka piringan hitam klasik dan media penyimpan musik “jadul” yang populer di awal 2000-an yakni CD alias compact disc, kalian boleh singgah ke Roxy Records and Trading ataupun ke Vinyl Kakis. Kedua toko ini terletak di pusat perbelanjaan Excelsior Shopping Centre.

Selain itu, bagi penggemar fotografi dan berminat melihat-lihat kamera antik, kalian bisa berkunjung ke Black Market Camera di Coleman Street Peninsula Shopping Centre. Toko Black Market Camera mengklaim sebagai diler kamera antik terbesar di Singapura. Karena barang-barang yang selalu up-to-date dan koleksi yang apik, toko ini menjadi langganan para fotografer, pemusik, hingga orang-orang di industri kreatif.

Orchard Road

Orchard Road adalah pusat perbelanjaan tersibuk di Singapura. Para turis yang memimpikan berbelanja produk-produk yang hits di pasar global pasti menaruh Orchard Road dalam rencana perjalanan mereka. Orchard punya signature tersendiri karena produk kenamaan dunia sering menarget tempat ini untuk jadi lokasi peluncuran produk mereka. Dalam acara tahunan seperti Singapore Great Sale pun, kawasan Orchard semakin hiruk-pikuk karena warga dunia memborong barang-barang branded dari toko-toko dan plaza di seputar kawasan ini.

Orchard juga merupakan rumah bagi beberapa toko barang antik. Salah satunya adalah The Godown Store, toko berbentuk gudang yang menyediakan beragam pernak-pernik dan perabotan rumah. Alat dapur kuno, pajangan dinding, hingga miniatur mobil tua berukuran kecil juga dipasarkan di tempat ini. Koleksi The Godown dikumpulkan dari seluruh dunia. Toko lain untuk mencari pajangan dan perabot rumah antik adalah Mobler. Toko berkonsep vintage Scandinavian ini menjual lemari, alat makan, hingga peta. Baik The Godown Store maupun Mobler menyediakan opsi pembelanjaan online dan pengiriman internasional.

Terakhir, kalian bisa mengunjugi Inokii saat berada di Orchard. Koleksi antik unggulan toko ini adalah piringan hitam. Yang juga menjadi koleksi Inokii adalah CD metal/pop/rock disertai dengan beragam merchandise.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani