Pantau.com - Ahli dermatologi sekaligus pakar rambut Dr. Francesca Fusco mengungkapkan, setiap orang memililki jenis kulit dan rambut yang berbeda. Hal itulah yang menentukan seberapa sering melakukan keramas.
"Secara umum, dengan mempertimbangkan semua jenis kulit dan jenis rambut, minimal seminggu sekali sudah cukup. Nah, jika Kamu cenderung memiliki kulit kepala yang benar-benar berminyak, maka tak masalah untuk keramas setiap hari," Ujar Fusco seperti kutip Pantau.com dari laman Health.com Senin (12/3/2018)
Nah untuk mengatahui kapan waktu yang tepat untuk keramas? Kamu pasti sudah tahu ya. Ya, pertama pasti saat kulit kepala terasa gatal. Kemudian ada aroma tidak sedap, serta kulit kepala mulai terasa sakit.
"Area rambut yang keluar dari kulit kepala bisa mulai terasa sakit akibat penumpukan sel kulit mati yang berlebih, dan ada ketombe. Jika ketombe memburuk (semakin banyak) dan kulit menjadi meradang," tutur Fusco.
Baca Juga: Terkuak Alasan Gibran Ogah Ikuti Jejak Jokowi, Ternyata Karena Hal Ini
Fusco menegaskan, salah satu kesalahan yang paling sering orang lakukan adalah jika kulit kepala mereka terasa gatal dan kering, mereka tidak keramas menggunakan shampo. "Tidak keramas (menggunakan shampo?), kamu membuat situasi semakin buruk," ujar Fisco.
Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya radang kulit kepala, ketombe, dan bahkan folikulitis, yaitu jerawat kecil di kulit kepala.
Jika kamu bermasalah dengan ketombe, shampo anti ketombe bisa menjadi solusi. Selain itu, memilih shampo yang paling sesuai untuk jenis rambut dan kulit kepala kamu juga akan memberikan hasil terbaik.
- Penulis :
- Octora Anggon
