billboard mobile
HOME  ⁄  Lifestyle

Mengenal Stresslaxing, Aktivitas Relaksasi yang Justru Bikin Tambah Stres

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Mengenal Stresslaxing, Aktivitas Relaksasi yang Justru Bikin Tambah Stres
Foto: Ilustrasi seseorang alami stress. (Freepik)

Pantau - Stresslaxing merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena dimana seseorang mencoba untuk bersantai atau terlibat dalam kegiatan relaksasi justru menyebabkan peningkatan stres atau kecemasan, bukan relaksasi yang diinginkan. 

Pikiran stres yang berlebih dapat mengganggu kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, hingga stroke. Beberapa orang bersantai untuk mendapatkan ketenangan, tapi ternyata hal itu tidak membantu dan malah membuat kita mengalami stresslaxing yang menimbulkan emosi negatif bagi tubuh kita.

Singkatnya, stresslaxing adalah kondisi dimana kita mencoba rileks tapi justru merasa lebih cemas. Faktanya, banyak dari mereka merasakan pengalaman ini karena terbukti pada 30%-50% orang mengalami stresslaxing. Efek yang kita rasakan dari stresslaxing diantaranya gejala stres, detak jantung cepat, berkeringat dan berujung meningkatnya serangan panik.

Dikutip dari Healthline, Dr. Michael Schirripa mengatakan “Istilah ini mengacu pada fenomena atau pengalaman orang yang berada dalam keadaan cemas atau stres yang berusaha menenangkan diri dan merasa lebih rileks dengan memaksakan diri untuk istirahat atau melepas penat".

Penyebab Stresslaxing

Sebagian riset mengatakan bahwa orang yang memiliki kecemasan lebih rentan mengalami masalah ini. Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan terjadinya stresslaxing.

Perasaan Denial

Membantah fakta jika tubuh sedang stres adalah satu pendukung terjadinya stresslaxing. Perasaan denial atau menyangkal ialah mekanisme psikologis yang dilakukan beberapa orang saat mereka sedang mengalami situasi dan perasaan yang tidak nyaman. Apabila perasaan denial seperti ini gagal untuk ditangani, hal ini hanya akan menambah tingkatan stres yang dialami. Karena dianggap sebagai kewajiban, bukan kebutuhan.

Tidak Bisa Mengambil Keputusan

Beberapa individu terpaksa mempelajari kemungkinan dari semua opsi yang tersedia dan dikenal dengan optimalisasi pemikiran, bahkan dalam hal kecil pun mereka sulit mengambil keputusan. Hal ini malah menambah beban pikiran dan berpikir kembali, mungkinkah ada yang lebih baik dari keputusan awalnya. Mereka yang gagal dalam mengambil keputusan cenderung menyalah diri sendiri dan menyesal tentang apapun opsi yang kita pilih.

Desakan dari Lingkungan Sekitar

Desakan yang terjadi secara berulang untuk terus berkegiatan dan mencapai hasil maksimal dapat sangat mengganggu ketenangan serta kesehatan menatl. Banyak dari mereka yang mengalami tekanan psikologis hanya untuk memenuhi ekspetasi masyarakat. Sehingga, dibenak mereka hanya muncul hasil yang sempurna agar tidak mendapat tekanan secara terus menerus.

Cara Mengatasi Stresslaxing

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi stresslaxing yaitu dengan menghindari perasaan denial, akui bahwa kita sedang stres, lakukan pemikiran yang realistis dan tidak berekspetasi tinggi, juga perlu untuk menghadapi tekanan masyarakat dengan mental yang kuat, dan membatasi jumlah keputusan yang diambil.

Laporan: Siti Nazwa Aprilia

Penulis :
Latisha Asharani