Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Kecubung, Bermanfat Namun juga Mematikan

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Kecubung, Bermanfat Namun juga Mematikan
Foto: Ilustrasi kecubung (Freepik)

Pantau  -  Kasus konsumsi kecubung massal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tengah menjadi perhatian masyarakat belakangan ini. Pasalnya, jumlah korban terus bertambah dengan total 45 orang dirawat dan 2 orang tewas. Korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Mencampur buah kecubung dengan alkohol dan obat-obatan membuat warga Banjarmasin harus mendapatkan penanganan serius. Diketahui bahwa 2 orang korban tewas tersebut pada mulanya mengalami peningkatan kondisi kesehatan, namun tiba-tiba kembali menurun hingga tak tertolong. Masing-masing korban yang meninggal berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan meninggal di waktu yang berbeda.

Dilansir dari KOMPAS.COM, Yuddy Riswandy selaku Direktur RSJ Sambang Lihum mengatakan "Pasien laki-laki meninggal dunia pada Jumat tanggal 5 Juli 2024 dan yang wanita Selasa pagi tanggal 9 Juli 2024."

Baca juga: Pasien Mabuk Kecubung di RSJ Banjarmasin jadi 44 Orang, 2 Warga Tewas

Pasien yang terlambat mendapat penanganan cenderung lebih berat gejalanya seperti halusinasi sampai tak bisa berkomunikasi. Berbeda dengan yang cepat ditangani, kondisinya akan cepat membaik. Mengkonsumsi kecubung juga menyebabkan mental terganggu. Penangan pasien dilakukan dengan cara yang bervariasi tapi berfokus pada intoksikasi, yaitu dengan dikeluarkannya zat-zat buah kecubung yang berada dalam tubuh. Pasien diberikan suntikan untuk lebih tenang dan obat diuretik agar urine lebih sering keluar mengeluarkan zat zat tersebut.

Dikutip dari BERITASATU.COM, Pihak kepolisian Kalimantan Selatan sudah mengambil langkah pada fenomena ini. Adam Erwindi selaku Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol mengatakan, “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut karena berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan.”

Apa Itu Kecubung?

Memiliki bentuk yang menyerupai kapsul berduri, kecubung biasanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun, buah kecubung tersebut justru dikonsumsi secara tidak bertanggung jawab oleh beberapa pihak. 

Kecubung memiliki nama ilmiah Datura Metel, tumbuhan ini masuk ke dalam keluarga Solanaceae, atau juga disebut sebagai Jimsonweed atau Thornaple. Kecubung memiliki 2 warna, yakni putih dan ungu. 

Selain digunakan sebagai tanaman hias, kecubung juga digunakan sebagai obat alternatif. Tumbuhan ini diperkirakan pertama kali digunakan sebagai obat-obatan pada abad ke sepuluh. Bahkan, sebelum masehi, Bangsa Mesir sudah menggunakan kecubung sebagai makanan spiritual.

Kandungan dalam Kecubung

Kecubung memiliki kandungan yang berkhasiat seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, flavonoid dan tanin yang bersifat antioksidan. Dengan kandungan tersebut, kecubung memiliki beragam manfaat seperti dapat meredakan sembelit, mengatasi kulit bengkak, perawatan ketombe dan meredakan rematik bila diolah dengan cara yang benar. 

Efek Samping Kecubung

Selain kandungannya yang bermanfaat, kecubung juga memiliki efek samping yang berbahaya. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) apabila disalahgunakan, kecubung dapat menyebabkan efek yang lebih berbahaya dari menggunakan ganja dan sabu. 

Skopolamin, merupakan salah satu kandungan berbahaya yang terdapat di buah kecubung. Kandungan ini memberikan efek samping seperti zombie bagi penggunanya. Apabila dikonsumsi dengan dosis tinggi, efek samping yang diberikan lebih berbahaya, yaitu merusak daya ingat hingga menimbulkan kematian. 

Efek Samping Kecubung

Selain skopolamin, terdapat kandungan yang lebih berbahaya seperti alkaloid tropana, atropin, skopolamin, dan hiosiamin. Sehingga buah kecubung menimbulkan gangguan kesehatan yang muncul akibat disalahgunakan:

Halusinasi

Mengonsumsi kecubung dapat membuat seseorang mengalami halusinasi. Hal tersebut karena kandungan yang terdapat dalam kecubung seperti alkaloid tropana yang memiliki efek antikolinergik sehingga dapat meracuni sistem saraf, gejala halusinasi, dan kejang.

Delirium

Efek antikolirgenik juga berdampak pada keracunan saraf seperti linglung atau delirium. Hal tersebut dapat membuat seseorang sulit berkonsentrasi dan berfikir, serta menjadi gelisah dan kesulitan mengenali orang sekitarnya.

Dehidrasi 

Keracunan pada sistem saraf karena kandungan alkaloid tropana pada kecubung dapat menyebabkan tubuh kurang cairan. Tanda-tanda dehidrasi akibat keracunan alkaloid tropana diantaranya rasa haus, mulut kering, dan mata kering.

Kecanduan

Kecubung seringkali disalahgunakan karena terdapat zat adiktif atau psikotropika yang dapat menimbulkan rasa senang berlebih atau euforia, rasa senang ini yang membuat sang pengguna menjadi kecanduan.

Takikardia

Takikardia merupakan peningkatan frekuensi pada jantung, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke, serangan jantung, bahkan kematian.

Manfaat Kecubung

Selain memiliki efek yang berbahaya, kecubung juga memiliki beberapa manfaat seperti:

Mengatasi kulit bengkak 

Daun kecubung dapat mengatasi kulit bengakak. Cara penggunaannya cukup mudah, siapkan daun kecubung segar yang dicampurkan dengan minyak kelapa, selanjutnya di keringkan dan diremas. Setelah itu, daun kecubung dapat digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit yang membengkak.

Baca juga: Viral! 2 Orang Tewas di Banjarmasin gegara Mabuk Kecubung

Mengatasi sembelit

Daun kecubung juga bermanfaat mengatasi tarjadinya sembelit. Daun kecubung yang diremas dapat ditempelkan ke bagian perut untuk meredakan sembelit. Tak hanya sembelit, cara tersebut juga dapat meredakan nyeri pada haid dan sakit perut.

Perawatan ketombe

Daun kecubung juga dapat diandalkan untuk menghilangkan ketombe. Caranya masukkan 7 helai daun kecubung yang sudah kering dan 5 sendok makan minyak kelapa ke dalam satu botol lalu tutup dengan rapat.

Meredakan Reumatik 

Siapkan daun kecubung sebanyak 14 helai lalu dirajang dan dijemur kemudian ditambah minyak kelapa 10 sendok, selanjutnya campur semua bahan tersebut dan biarkan selama 3 hari. Peras dan pisahkan minyaknya lalu dihangatkan gosokkan pada bagian tubuh yang merasa nyeri. 

Terkilir

Campurkan 14 helai daun kecubung dengan 2 buah serai dan dicacah halus, tambahkan minyak kelapa 2 gelas, lalu gosok pada bagian yang sakit.

Laporan: Gita Andini, Siti Nazwa Aprillia, Keyzia Ilunia Anatatya

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Khalied Malvino