Pantau - Saat menghadapi wawancara kerja, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, "Berapa gaji yang Anda inginkan?" Meskipun tampak sederhana, pertanyaan ini bisa menjadi tantangan besar. Jawaban yang diberikan harus tepat, karena jika terlalu rendah, Anda mungkin merugikan diri sendiri. Jika terlalu tinggi, Anda berisiko kehilangan kesempatan kerja.
Artikel ini akan memberikan cara efektif untuk menjawab pertanyaan ini dengan percaya diri dan cerdas.
1. Lakukan Riset Mendalam
Sebelum menghadapi wawancara, lakukan riset tentang rentang gaji untuk posisi yang Anda lamar. Ada banyak sumber yang dapat membantu Anda, seperti situs web lowongan kerja, laporan industri, atau bahkan berbicara dengan profesional lain di bidang yang sama. Anda harus mengetahui standar gaji di industri dan wilayah tempat Anda melamar. Misalnya, gaji untuk posisi manajerial di Jakarta mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan kota lain yang lebih kecil.
Riset ini membantu Anda mengatur ekspektasi dan memberikan angka yang realistis saat diminta. Pastikan rentang gaji yang Anda sebutkan tidak terlalu jauh dari standar yang berlaku agar Anda tetap kompetitif.
Baca juga: Kondisi Finansial Ini Perlu Disiapkan Sebelum Resign dari Pekerjaan
2. Sesuaikan dengan Pengalaman dan Kualifikasi
Ketika menentukan gaji yang diinginkan, penting untuk mempertimbangkan pengalaman kerja, keahlian, dan kualifikasi yang Anda miliki. Jika Anda memiliki pengalaman yang relevan dan keahlian yang sangat dibutuhkan, Anda berhak meminta gaji yang lebih tinggi dibandingkan seseorang yang baru memulai karir di bidang tersebut.
Misalnya, jika Anda memiliki 5 tahun pengalaman di bidang pemasaran digital, Anda bisa menawarkan angka yang lebih tinggi dibandingkan fresh graduate yang baru memasuki dunia kerja.
Jangan ragu untuk menekankan kualifikasi dan pengalaman yang membedakan Anda dari kandidat lain. Namun, tetap pastikan untuk tidak meminta gaji yang terlalu tinggi yang bisa dianggap tidak realistis.
3. Berikan Rentang Gaji
Daripada memberikan satu angka yang pasti, sebaiknya Anda memberikan rentang gaji. Misalnya, "Saya berharap mendapatkan gaji dalam rentang Rp10 juta hingga Rp12 juta per bulan, tergantung pada tanggung jawab pekerjaan dan tunjangan yang ditawarkan." Memberikan rentang gaji menunjukkan bahwa Anda fleksibel dan terbuka untuk negosiasi, namun tetap mempertahankan ekspektasi yang jelas.
Rentang ini juga memberi ruang bagi Anda dan pewawancara untuk bernegosiasi, sehingga kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan.
Baca juga: Wow! Pekerjaan Unik di Dunia Ini Ada yang Digaji Rp3,2 Miliar per Tahun
4. Pertahankan Sikap Profesional dan Fleksibel
Saat membicarakan gaji, tetaplah bersikap profesional dan fleksibel. Jika angka yang ditawarkan oleh pewawancara lebih rendah dari ekspektasi Anda, cobalah untuk tidak langsung menolak. Sebaliknya, tanyakan apakah ada ruang untuk negosiasi atau apakah perusahaan menawarkan tunjangan tambahan yang bisa menutupi perbedaan angka tersebut.
Selain itu, bersikap terbuka terhadap peluang yang mungkin muncul di masa depan. Jika posisi tersebut menawarkan peluang karir yang baik, Anda bisa mempertimbangkan untuk menerima gaji yang lebih rendah dengan harapan ada kenaikan yang signifikan dalam beberapa tahun.
5. Bersiaplah untuk Negosiasi
Negosiasi gaji adalah bagian yang wajar dari proses wawancara kerja. Jangan takut untuk berdiskusi mengenai angka yang Anda inginkan, namun pastikan Anda melakukannya dengan cara yang sopan dan menghargai. Pewawancara juga memiliki anggaran tertentu yang harus diikuti, jadi bersikaplah realistis dalam permintaan Anda.
Jika pewawancara menolak permintaan Anda, tanyakan apa yang bisa dilakukan untuk mencapai angka yang lebih sesuai. Mungkin Anda bisa membahas peningkatan gaji setelah masa percobaan atau mendapatkan tunjangan tambahan sebagai kompensasi.
Baca juga: 5 Pekerjaan Unik dengan Gaji Tinggi, Salah Satunya Tidur!
Kesimpulan
Menjawab pertanyaan "Berapa gaji yang Anda inginkan?" membutuhkan persiapan yang matang. Lakukan riset, pertimbangkan pengalaman dan kualifikasi Anda, serta bersikap fleksibel dan profesional dalam negosiasi. Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Nur Nasya Dalila
