
Pantau - Tanggal 1 Februari diperingati sebagai International Hijab Day, sebuah momen penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang hijab. Perayaan ini menjadi ajang bagi masyarakat global untuk mengenali makna hijab serta menghormati pilihan jutaan perempuan Muslim yang mengenakannya sebagai bagian dari keyakinan dan identitas mereka. Selain itu, hari ini juga bertujuan mengajak semua orang untuk lebih memahami nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan kebebasan dalam beragama.
Makna Hijab dalam Kehidupan Muslimah
Hijab bukan sekadar penutup kepala, tetapi juga simbol kesopanan dan identitas bagi perempuan Muslim. Penggunaan hijab bertujuan untuk menjaga kesederhanaan dan melindungi diri dari gangguan yang tidak diinginkan. Selain itu, hijab juga menjadi bentuk ekspresi keyakinan dan solidaritas budaya. Meskipun banyak Muslimah yang mengenakan hijab secara sukarela, beberapa daerah seperti Iran dan Provinsi Aceh di Indonesia mewajibkan pemakaiannya.
Hijab memiliki berbagai model dan warna, memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk memilih gaya yang sesuai dengan preferensi mereka. Pemakaian hijab umumnya diperlukan ketika seorang perempuan berada di hadapan laki-laki yang bukan anggota keluarga inti. Namun, dalam beberapa budaya, hijab juga menjadi bagian dari pakaian sehari-hari.
Baca juga: 6 Tips Agar Hijab Tidak Bau Apek Meski Aktif Beraktivitas
Cara Memperingati Hari Hijab Sedunia
Terdapat berbagai cara untuk berpartisipasi dalam peringatan Hari Hijab Sedunia, antara lain:
- Mengenakan Hijab – Perempuan dari berbagai latar belakang dapat mencoba memakai hijab untuk merasakan pengalaman yang berbeda.
- Mempelajari Jenis Penutup Kepala – Selain hijab, ada berbagai penutup kepala lain yang dikenakan perempuan Muslim, seperti niqab, burqa, shayla, khimar, dan chador.
- Mengenal Tokoh Muslimah Inspiratif – Beberapa perempuan Muslim yang terkenal di dunia antara lain:
- Elif Shafak – Novelis ternama asal Turki.
- Mariah Idrissi – Model hijab pertama untuk merek H&M.
- Hawa Abdi – Ginekolog pertama di Somalia yang mengelola rumah sakit dan kamp pengungsi.
- Malala Yousafzai – Penerima Nobel Perdamaian termuda.
- Ibtihaj Muhammad – Atlet Olimpiade Amerika pertama yang bertanding dengan hijab.
- Menyebarkan Kesadaran di Media Sosial – Mengunggah foto dengan hijab dan menggunakan tagar #InternationalHijabDay dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang makna hijab di masyarakat.
Baca juga: 5 Warna Hijab yang Membuat Wajah Terlihat Cerah dan Segar
Sejarah Hari Hijab Sedunia
Hari Hijab Sedunia pertama kali diprakarsai oleh Nazma Khan pada 1 Februari 2013. Nazma, seorang Muslimah yang tinggal di New York, mencetuskan ide ini untuk meningkatkan toleransi beragama dan mengurangi diskriminasi terhadap perempuan berhijab. Ia sendiri pernah mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat bersekolah di AS, terutama pasca peristiwa 9/11. Sejak diluncurkan, peringatan ini telah mendapatkan dukungan luas dan kini diikuti oleh masyarakat di lebih dari 190 negara.
International Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia bukan sekadar perayaan, tetapi juga ajakan untuk meningkatkan pemahaman, toleransi, dan menghormati keberagaman. Dengan mengenali makna hijab, kita bisa membangun dunia yang lebih inklusif dan saling menghargai pilihan setiap individu. Mari jadikan momen ini sebagai langkah kecil menuju kesetaraan dan penghormatan bagi semua. #InternationalHijabDay
- Penulis :
- Latisha Asharani