
Pantau - Setiap tanggal 2 Februari, dunia memperingati Hari Lahan Basah Sedunia atau World Wetlands Day. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang peran penting lahan basah bagi kelangsungan hidup manusia, ekosistem, dan iklim global.
Sejarah Hari Lahan Basah Sedunia
Pada tanggal 30 Agustus 2021, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 2 Februari sebagai Hari Lahan Basah Sedunia. Inisiatif ini diambil untuk menyoroti urgensi pemulihan lahan basah yang semakin terdegradasi serta mendorong upaya konservasi dan restorasi ekosistem ini. Peringatan ini juga merujuk pada tanggal diadopsinya "Konvensi Lahan Basah yang Penting secara Internasional" pada tahun 1971 di Ramsar, Iran, yang terletak di pesisir Laut Kaspia.
Konvensi ini berfokus pada perlindungan dan pemanfaatan lahan basah secara bijaksana melalui kebijakan yang efektif, kawasan lindung, dan kolaborasi berbagi pengetahuan. Sebagai bagian dari konvensi, 172 negara di seluruh dunia diwajibkan untuk menetapkan setidaknya satu lahan basah dalam Daftar Lahan Basah Penting Internasional.
Baca juga: 31 Januari: Memperingati Hari Zebra Sedunia
Apa Itu Lahan Basah?
Lahan basah adalah ekosistem yang dikuasai oleh air, mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya. Lahan basah meliputi berbagai ekosistem seperti danau, sungai, rawa, padang rumput basah, delta, hutan bakau, dan bahkan lahan buatan seperti kolam ikan dan sawah. Keberadaan lahan basah memiliki banyak manfaat bagi manusia, mulai dari lingkungan, sosial, hingga ekonomi. Meskipun hanya mencakup 6 persen permukaan Bumi, lahan basah menjadi rumah bagi 40 persen spesies tumbuhan dan hewan.
Lahan basah memainkan peran penting dalam pengaturan air, pemurnian air, serta mengurangi risiko banjir. Lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia bergantung pada lahan basah untuk kehidupan mereka.
Tema dan Logo Hari Lahan Basah Sedunia 2025
Hari Lahan Basah Sedunia 2025 akan diperingati pada 2 Februari 2025 dengan tema "Protecting wetlands for our common future" atau "Melindungi lahan basah demi masa depan kita bersama". Tema ini mengajak kita untuk menjaga kelestarian lahan basah sebagai warisan bersama untuk generasi mendatang.
Baca juga: 25 Januari: Memperingati Hari Gizi dan Makanan Nasional
Alasan Lahan Basah Terancam
Lahan basah menghadapi ancaman yang serius dengan tingkat kehilangan dan degradasi yang sangat cepat, bahkan tiga kali lebih cepat daripada hutan. Sejak tahun 1970, sekitar 35% lahan basah dunia telah hilang akibat aktivitas manusia seperti konversi lahan untuk pertanian, polusi, eksploitasi berlebihan, serta dampak perubahan iklim.
Tantangan terbesar adalah mengubah pandangan masyarakat yang sering menganggap lahan basah sebagai lahan terlantar. Padahal, lahan basah menyediakan berbagai layanan ekosistem yang krusial bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah sikap agar lahan basah mendapatkan perlindungan yang layak demi masa depan yang lebih baik.
Dengan meningkatnya kesadaran dan upaya bersama untuk melestarikan lahan basah, kita dapat memastikan bahwa ekosistem vital ini tetap berfungsi dengan baik untuk mendukung kehidupan manusia dan keanekaragaman hayati. Hari Lahan Basah Sedunia bukan hanya momen peringatan, tetapi juga ajakan untuk bertindak demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Mari jaga lahan basah kita, karena masa depan planet ini bergantung pada kelestariannya.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Khalied Malvino