
Pantau - Banyak orang tanpa sadar melakukan kebiasaan yang merugikan diri sendiri. Sikap ini dapat menurunkan rasa percaya diri, menghambat perkembangan, dan mengganggu kebahagiaan. Jika dibiarkan, perilaku ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Berikut tujuh tanda kamu mungkin bersikap toxic terhadap diri sendiri.
1. Terlalu Sering Meminta Maaf Tanpa Alasan Jelas
Meminta maaf terus-menerus, meski tidak melakukan kesalahan, bisa menjadi tanda rendahnya kepercayaan diri atau ketakutan akan konflik. Misalnya, ketika seseorang secara tidak sengaja menyenggol kamu di tempat umum, tetapi kamu yang justru meminta maaf. Kebiasaan ini dapat membuat kamu merasa kurang berharga. Mulailah membedakan kapan permintaan maaf diperlukan dan kapan tidak.
Baca juga: 37 Kata-kata untuk Diri Sendiri dalam Bahasa Inggris
2. Selalu Menerima Kurang dari yang Layak Didapatkan
Dalam pekerjaan, hubungan, atau pencapaian pribadi, sering kali orang bertahan dalam situasi yang tidak memuaskan karena takut gagal atau merasa tidak pantas mendapatkan lebih baik. Jika kamu tetap berada di pekerjaan yang tidak membahagiakan hanya karena takut tidak mendapatkan yang lain, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu membatasi diri sendiri. Menyadari nilai diri dan berani mengambil peluang baru dapat membantu keluar dari pola ini.
3. Kecanduan Mengecek Ponsel Tanpa Alasan
Sering mengecek ponsel meskipun tidak ada notifikasi dapat menjadi tanda kecemasan atau kebutuhan akan validasi eksternal. Jika kamu terus-menerus membuka media sosial atau email hanya untuk mencari reaksi dari orang lain, hal ini bisa meningkatkan stres. Fokus pada interaksi nyata dan aktivitas produktif dapat membantu mengurangi kebiasaan ini.
4. Terlalu Sensitif terhadap Kritik
Jika setiap kritik terasa seperti serangan pribadi, ini bisa menjadi tanda keraguan diri. Alih-alih melihatnya sebagai masukan membangun, kamu mungkin menganggapnya sebagai bukti bahwa diri kamu tidak cukup baik. Padahal, kritik dapat digunakan sebagai alat untuk berkembang. Belajar menerima umpan balik dengan terbuka dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan.
Baca juga: 10 Kata-Kata Bangga pada Diri Sendiri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Motivasi
5. Mengabaikan Perawatan Diri dan Merasa Bersalah Saat Melakukannya
Banyak orang merasa bersalah ketika beristirahat atau memberikan penghargaan kepada diri sendiri, menganggapnya sebagai tindakan egois. Jika kamu sering menolak waktu istirahat meskipun merasa lelah, hal ini bisa berujung pada kelelahan fisik dan mental. Perawatan diri bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan agar tetap sehat dan produktif.
6. Terlalu Peduli dengan Pendapat Orang Lain
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain, terutama di media sosial, dapat menurunkan harga diri. Jika kamu merasa kurang bahagia setelah melihat kehidupan orang lain yang tampak lebih baik, ini menandakan bahwa kamu terlalu fokus pada standar eksternal. Berhenti membandingkan dan lebih menghargai perjalanan hidup sendiri dapat meningkatkan ketenangan dan kebahagiaan.
7. Sulit Menolak dan Sering Dimanfaatkan Orang Lain
Tidak mampu mengatakan "tidak" dan selalu mengutamakan kepentingan orang lain bisa mengorbankan kesejahteraan diri sendiri. Jika kamu terus-menerus menerima tugas tambahan meskipun sudah kewalahan, ini bisa menyebabkan stres berkepanjangan. Menetapkan batasan yang sehat sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional.
Baca juga: 7 Cara Menghadapi Orang Toxic dengan Efektif
Kesimpulan
Mengenali tanda-tanda ini adalah langkah awal untuk berhenti bersikap toxic terhadap diri sendiri. Mulailah dengan meningkatkan kesadaran diri, menetapkan batasan yang sehat, dan menghargai diri sendiri. Dengan begitu, kamu bisa menjalani hidup yang lebih bahagia dan produktif.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila