
Pantau - Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Indonesia. Film pendek dokumenter berjudul "The Atlantis Mussels" karya anak bangsa berhasil meraih penghargaan di kompetisi film internasional di Perancis dan diputar di Festival Film Cannes ke-77. Film ini mengangkat isu penting tentang dampak penurunan tanah dan perubahan iklim global yang dialami oleh komunitas pesisir di Jakarta Utara.
Kisah di Balik Layar "The Atlantis Mussels"
"The Atlantis Mussels" adalah film garapan Senada Film yang dibuat oleh Rachmat Kurniawan Idham bersama rekannya, Azyd Aqsha Madani. Rachmat mengungkapkan bahwa ide pembuatan film ini berawal dari keisengannya mengisi waktu luang saat libur. Tak disangka, film yang dibuat dengan modal minim, sekitar Rp 28 juta, ini berhasil menembus festival film bergengsi dunia.
Rachmat menjelaskan bahwa film ini bercerita tentang komunitas pesisir di Jakarta Utara yang berjuang menghadapi dampak penurunan tanah dan perubahan iklim. Mereka memanfaatkan cangkang kerang hijau untuk meninggikan permukaan tanah sebagai solusi mengatasi krisis yang mengancam tempat tinggal mereka.
Menurut Rachmat, salah satu faktor kemenangan "The Atlantis Mussels" adalah karena mengangkat isu yang berkaitan dengan perubahan iklim. Azyd Aqsha Madani, selaku produser dan penulis dari film ini, mengaku terinspirasi dari isu Jakarta tenggelam pada tahun 2023.
Penghargaan dan Apresiasi
Film "The Atlantis Mussels" berhasil meraih penghargaan "Best ShortDoc Award" di Megacities-ShortDocs Film Festival 2024. Kemenangan ini membawa Rachmat dan Azyd terbang ke Cannes, Perancis, untuk menerima penghargaan dan menyaksikan film mereka diputar di festival tersebut.
Momen membanggakan ini diabadikan oleh Rachmat dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya @mamadkurniawann. Ia mengungkapkan rasa tidak menyangkanya bahwa film yang dibuat untuk mengisi waktu luang ini bisa membawanya merasakan pengalaman seperti seorang selebriti di karpet merah Festival Film Cannes.
Gaya Sederhana di Karpet Merah Cannes
Uniknya, Rachmat dan Azyd tampil sederhana di karpet merah Festival Film Cannes. Mereka mengenakan kemeja batik karena tidak mempersiapkan tuxedo untuk menghadiri acara tersebut. Meski demikian, keduanya tetap terlihat formal dan memancarkan kebanggaan sebagai sineas Indonesia.

Reaksi Positif Warganet
Kemenangan "The Atlantis Mussels" di Festival Film Cannes mendapat sambutan positif dari warganet Indonesia. Banyak yang mengungkapn rasa bangga dan memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Rachmat dan timnya.
Warganet juga berharap agar film ini bisa segera ditayangkan secara umum agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia untuk berkarya.
Pesan dan Harapan
Rachmat berharap bahwa penghargaan yang diraihnya dapat memacunya untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi banyak orang melalui media visual. Ia juga berharap agar film "The Atlantis Mussels" dapat menjadi pengingat akan pentingnya isu lingkungan dan mendorong kesadaran akan perubahan iklim.
Rencananya, setelah sukses di festival internasional, tim akan mencari platform untuk merilis film ini ke publik.
Informasi Tambahan
- Judul Film: The Atlantis Mussels
- Kategori: Film Pendek Dokumenter
- Sutradara: Rachmat Kurniawan Idrus
- Produksi: Senada Film
- Durasi: 4 menit
- Inspirasi: Isu penurunan tanah dan perubahan iklim di Jakarta Utara
- Sinopsis: Komunitas pesisir di Jakarta berjuang melawan penurunan tanah dan perubahan iklim dengan memanfaatkan cangkang kerang hijau untuk meninggikan permukaan tanah.
- Penghargaan: Best ShortDoc Award di Megacities-ShortDocs Film Festival 2024
Kemenangan film "The Atlantis Mussels" di Festival Film Cannes adalah bukti bahwa karya anak bangsa mampu bersaing di kancah internasional. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengangkat isu penting tentang lingkungan dan perubahan iklim yang relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Diharapkan, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi sineas muda Indonesia lainnya untuk terus berkarya dan menghasilkan film-film berkualitas yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.
- Penulis :
- Pranayla Mauli Fathiha