Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Jennie BLACKPINK Ungkap Tekanan, Perjuangan, dan Tantangan sebagai Solo Karir dan CEO

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Jennie BLACKPINK Ungkap Tekanan, Perjuangan, dan Tantangan sebagai Solo Karir dan CEO
Foto: Jennie BLACKPINK (instagram.com/jennierubyjane/)

Pantau - Jennie, anggota BLACKPINK, secara terbuka membagikan pengalaman pribadinya dalam menghadapi tekanan karier, tantangan kepemimpinan, serta perjuangan fisik dan emosional sebagai musisi sekaligus CEO agensi miliknya, Odd Atelier.

Dalam wawancara di kanal YouTube "Fairy Jaehyung," Jennie berbincang dengan musisi sekaligus pembawa acara, Jung Jae-hyung, mengenai perjalanan kariernya setelah mendirikan Odd Atelier pada Desember 2023. Percakapan itu memperlihatkan sisi introspektif dan rentan dari bintang global yang selama ini dikenal dengan citra anggun dan profesional.

Beban Fisik dan Emosional

Jennie BLACKPINK dalam wawancara di kanal YouTube "Fairy Jaehyung" (Tangkalan layar YouTube 요정재형)

Jennie mengungkap bahwa jadwal padat dan perjalanan internasional berdampak pada kesehatannya. “Bepergian ke berbagai negara membuat saya merasa seperti tidak mengenal zona waktu. Tubuh saya sulit beradaptasi, dan saya sering jatuh sakit,” katanya. “Saat promosi bersama BLACKPINK, jadwal sangat padat, tapi saya tetap bertahan karena sudah terbiasa. Namun, kini saya mengurus semuanya sendiri, terutama dengan album solo pertama saya, yang secara fisik sangat melelahkan.”

Baca juga: Jennie BLACKPINK Sukses Gelar Konser Solo 'RUBY Experience', Ini Keseruan Konsernya!

Ia juga berbicara tentang tekanan mental yang dialaminya di awal karier. “Ada masa ketika saya merasa tidak berada di kondisi terbaik, baik secara fisik maupun mental. Saya memulai karier di usia 21 tahun tanpa benar-benar mengenal diri sendiri. Saya tidak tahu apa yang saya suka atau tidak. Semua berjalan begitu cepat, dan saya hanya mengikuti ekspektasi tanpa kesempatan untuk refleksi diri,” ujarnya.

Pandemi COVID-19 menjadi titik balik yang memungkinkan Jennie mengambil waktu untuk beristirahat dan fokus pada kesehatan mentalnya. “Momen itu memberi saya kesempatan untuk lebih mengenal diri sendiri. Jika tidak ada waktu jeda itu, saya mungkin tidak akan sampai ke titik ini,” tambahnya.

Tantangan Sebagai CEO

Jennie BLACKPINK (instagram.com/oddatelier/)

Menjalankan agensi sendiri membawa tanggung jawab besar bagi Jennie. “Tugas yang sebelumnya dibagi dengan tiga anggota lainnya kini harus saya tangani sendiri. Terkadang, saya terkejut dengan seberapa banyak yang bisa saya lakukan,” ungkapnya.

Odd Atelier saat ini memiliki sekitar 15 staf, dan keputusan mendirikan agensi tersebut melibatkan banyak diskusi dengan ibunya. “Saya berbicara panjang dengan ibu tentang apa yang benar-benar ingin saya lakukan dan nilai-nilai yang ingin saya pertahankan. Beliau mengatakan lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Itu sebabnya saya berani berinvestasi dalam diri sendiri dan mengejar impian sepenuhnya,” jelas Jennie.

Baca juga: "ExtraL" Jennie & Doechii: Kolaborasi Tak Terduga dengan Vibe Super Catchy!

Perjalanan Solo dan Identitas Artistik

Sebagai artis solo, Jennie terus mengeksplorasi identitas kreatifnya melalui lagu-lagu seperti “Mantra” dan “Ruby.” Karya-karya ini menunjukkan pergeseran menuju ekspresi yang lebih personal dan independen, lepas dari citra yang melekat selama di BLACKPINK.

Meskipun para anggota BLACKPINK masih terikat kontrak grup dengan YG Entertainment, mereka kini menjalankan aktivitas solo di bawah manajemen masing-masing. Keputusan Jennie mendirikan agensi sendiri merupakan langkah berani yang mencerminkan tren baru di industri K-pop, di mana artis semakin mengutamakan kebebasan dan kepemilikan atas karier mereka.

Meski menempuh jalur berbeda, Jennie tetap menunjukkan kecintaannya pada BLACKPINK. “Salah satu impian saya adalah BLACKPINK selalu menjadi BLACKPINK,” ujarnya.

Konser Solo dan Kontroversi Busana

Jennie menggelar konser solo bertajuk “The Ruby Experience” di Peacock Theater, Los Angeles, pada 6 dan 7 Maret 2025. Pertunjukan tersebut menarik perhatian berkat kualitas produksi yang memukau serta pilihan busananya yang berani.

Ia tampil dalam pakaian yang menampilkan siluet tubuh, termasuk bodysuit putih ketat dan kostum yang menyerupai pakaian dalam. Salah satu pakaian tersebut sempat mengalami malfungsi, memicu perdebatan di media sosial. Beberapa pihak mengkritik tampilannya yang dianggap terlalu terbuka.

Baca juga: Jennie BLACKPINK Comeback dengan Album Solo Perdana Berjudul "Ruby"

Sukses di Tangga Musik

Di tengah kontroversi, Jennie tetap meraih pencapaian besar dengan album solo perdananya, “Ruby,” yang dirilis pada 7 Maret 2025. Album ini langsung menduduki puncak tangga lagu real-time di platform musik Korea, Bugs, serta meraih peringkat pertama di iTunes Top Albums di 21 negara dan wilayah, termasuk Filipina, Thailand, dan Singapura.

Langkah Jennie dalam membangun karier independennya menunjukkan tekad dan keberanian dalam menghadapi tantangan industri hiburan. Dengan peran ganda sebagai artis dan CEO, ia terus menorehkan jejak baru yang menginspirasi banyak orang di dunia musik dan bisnis.

Penulis :
Latisha Asharani