
Pantau - Setiap hubungan, baik romantis, pertemanan, keluarga, maupun profesional, memerlukan kedewasaan emosional. Namun, bagaimana jika orang yang kamu hadapi justru bersikap kekanak-kanakan? Situasi ini bisa melelahkan dan menimbulkan frustrasi. Untuk tetap tenang dan menghadapinya dengan bijak, berikut cara menghadapi orang yang belum dewasa secara emosional yang bisa diterapkan, sebagaimana dikutip Times of India.
Tetapkan Batasan yang Jelas
Kamu tidak bisa mengendalikan perilaku orang lain, tetapi kamu dapat mengontrol batasan pribadi. Menentukan sejauh mana kamu menerima perlakuan tertentu akan membantu menjaga ketenangan dan melindungi kesejahteraan emosional. Dengan batasan yang tegas, komunikasi menjadi lebih sehat dan minim konflik.
Contoh: Jika seseorang terus-menerus membatalkan janji tanpa alasan jelas, kamu bisa mengatakan, “Saya menghargai komitmen dalam hubungan, jadi beri tahu saya lebih awal jika ada perubahan rencana.”
Baca juga: 7 Ciri Orang yang Sangat Dewasa dalam Bersikap dan Bertindak
Jangan Terbawa Emosi
Mudah merasa bertanggung jawab atas reaksi orang lain, terutama jika mereka sedang mengalami kesulitan. Namun, penting untuk menyadari bahwa masalah emosional mereka bukanlah tanggung jawab kamu. Bersikap empati tetap diperlukan, tetapi tidak berarti kamu harus menanggung beban mereka.
Contoh: Saat seseorang marah tanpa alasan jelas, tetap tenang dan jangan membalas dengan emosi. Misalnya, cukup katakan, “Kita bisa bicara nanti saat kamu sudah lebih tenang.”
Jaga Perspektif yang Seimbang
Orang yang belum dewasa secara emosional sering bereaksi tanpa berpikir panjang. Sadarilah bahwa tindakan mereka biasanya bukan cerminan dari diri kamu, melainkan hasil dari kondisi pribadi mereka. Dengan memahami hal ini, kamu bisa menghindari perasaan tersinggung dan menjaga harga diri.
Contoh: Saat menghadapi orang yang suka menyalahkan orang lain, sadari bahwa itu adalah pola perilaku mereka dan bukan tanggung jawab kamu untuk mengubahnya.
Baca juga: Pakar Psikologi: Kalimat Ini Sering Dikatakan Seseorang yang Belum Dewasa Secara Emosional
Kendalikan Respons dengan Bijak
Mengubah perilaku orang lain bukanlah hal yang mudah, tetapi kamu bisa mengontrol bagaimana meresponsnya. Berlatihlah untuk tidak bereaksi impulsif dan tetap berpegang pada batasan yang sehat. Sikap ini membantu menciptakan komunikasi yang lebih baik dan mengurangi ketegangan dalam hubungan.
Contoh: Ketika seseorang mencoba memancing emosi kamu, tahan diri dan alihkan topik ke sesuatu yang lebih netral.
Beri Contoh Sikap Dewasa
Menunjukkan ketenangan dan kedewasaan dalam berinteraksi dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif. Konsistensi dalam bersikap akan memberi contoh yang baik, sehingga orang lain pun terdorong untuk bersikap lebih dewasa.
Contoh: Saat menghadapi seseorang yang marah, tetap tenang dan tunjukkan sikap sabar agar suasana tidak semakin memanas.
Baca juga: Saat Dewasa, Begini Cara Menyembuhkan Inner Child yang Terluka
Kesimpulan
Menghadapi orang yang belum dewasa secara emosional bisa menjadi tantangan, tetapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap tenang dan menjaga keseimbangan emosi. Menetapkan batasan yang jelas, mengontrol respons, dan tidak terbawa emosi membantu mencegah konflik yang tidak perlu. Memahami bahwa perilaku mereka bukan tanggung jawab kamu juga menjaga perspektif tetap seimbang.
Dengan menunjukkan sikap dewasa secara konsisten, kamu dapat menciptakan interaksi yang lebih sehat dan mengurangi stres dalam hubungan. Tetaplah tenang, bijak, dan fokus pada kesejahteraan diri sendiri.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila



