Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Begini Cara Menjaga Keamanan Makanan Segar dan Kemasan

Oleh Gilang
SHARE   :

Begini Cara Menjaga Keamanan Makanan Segar dan Kemasan

Pantau.com - Dokter Spesialis Gizi Klinis RSPI, dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp.GK, menyarankan agar orang tua lebih memperhatikan keamanan pangan demi menghindari kontaminasi bakteri yang dapat menimbulkan penyakit bawaan dari makanan yang dikonsumsi.

Baca juga: Benarkah Air Dingin Bisa Bikin Gemuk? Ini Faktanya

"Ada tiga tahap yang diperlukan dalam menjaga keamanan pangan, yakni pemilihan bahan pangan segar dan kemasan, penyimpanan pangan, dan proses pengolahan dan penyajiannya," sebut dr. Lita dalam acara 'Menu Aman Pilihan Ibu, Inspirasi Hidup Sehat Keluarga' di Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Dalam memilih makanan, sambungnya, dimulai dari belanja yang benar. Sebaiknya pilih terlebih dahulu bahan pangan yang tidak mudah rusak seperti beras, tepung, dan lain sebagainya.

Kemudian makanan yang mudah rusak seperti ikan, ayam, daging, dan keju.

"Saat memilih buah dan sayuran, pilih yang masih segar, tidak berkerut, dan tidak ada perubahan warna atau busuk. Lalu, saat membeli buah potong, pastikan buah tersebut diambil dari lemari pendingin atau diberi es di sekelilingnya," jelas dr. Lita.

Ia mengingatkan bahwa agar memilih pangan kemasan itu mesti memerhatikan rentang kelompok usia, pastikan kemasan tidak ada yang terbuka, perhatikan tanggal kadaluarsa, dan tata cara penyajian.

"Untuk penyimpanan bahan makanan, sayuran dan buah disimpan di lemari pendingin dalam wadah terpisah, cuci sayuran hanya ketika akan dimasak, dan segera simpan daging, ikan, ayam, dan produk susu ke lemari pendingin dalam 1-2 jam," kata dr. Lita.

Dalam proses pengolahan pangan, ujarnya, perhatikan kebersihan tangan dan alat masak untuk menghindari kontaminasi silang.

"Masak bahan makanan hingga matang sempurna, hingga 70 derajat celcius," ia menambahkan.

Penting pula, sambungnya, nutrisi seimbang untuk anak yang terdiri dari makronutrien dan mikronutrien seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati, higga sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Seperti halnya Piring Makanku menurut Permenkes No. 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.

Baca juga: Girls, Apa Sih yang Seringkali Membuat Kamu Gagal Diet

"Karbohidrat (nasi) sebanyak 150 gram, sayuran 150 gram, buah-buahan 150 gram, protein nabati (tahu) sebesar 100 gram, protein hewani (ikan) sebesar 75 gram, dan 1 gelas air putih sebagai contoh sajian sekali makan," jelas dr. Lita.

Penulis :
Gilang