Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Tunjukan Skill Bermusik di Teatro Prometeo, Balawan Memukau Ribuan Penonton Ekuador

Oleh Gilang
SHARE   :

Tunjukan Skill Bermusik di  Teatro Prometeo, Balawan Memukau Ribuan Penonton Ekuador

Pantau.com - Seniman Bali, I Wayan Balawan yang lebih dikenal dengan nama Balawan 'the magic finger guitarist' dan grupnya 'the Batuan Ethnic Fusion' berhasil memukau lebih dari 120 orang penonton Ekuador dalam penampilannya di Teatro Prometeo, Casa de la Cultura, di Quito, Ekuador pekan lalu.

Baca juga: Kenyang di Dunia Tarik Suara, Shae Tertantang Jajal Teater

Pensosbud KBRI Quito dalam keterangan menyebutkan penampilan 'Balawan and the Batuan Ethnic Fusion' merupakan penampilan perdana musisi Indonesia di Casa de la Cultura Benjamin Carrion yang merupakan salah satu pusat budaya terbesar di Ekuador, yang berada di bawah Kementerian Kebudayaan Ekuador.

'Balawan and the Batuan Ethnic Fusion' yang khusus datang dari Bali tersebut tampil ciamik dengan gitar doubleneck yang menjadi ciri khasnya, dipadu dengan alat-alat musik tradisional Bali yakni gamelan, kenong dan ceng ceng dan gendang yang menghasilkan irama dinamis yang sangat memukau.

Tidak saja menyuguhkan keahliannya memainkan doubleneck gitarnya dengan kecepatan luar biasa yang mampu memainkan 18 not musik dalam tempo 1 detik, 'Balawan and the Batuan Ethnic Fusion' juga menampilkan kemampuan memainkan 18 not dalam tempo 1 detik dengan alat musik Gamelan Bali yang dimainkan oleh I Nyoman Suarsana bersama I Wayan Yogi Eko Martika. Penampilan ini mendapat sambutan meriah dari penonton.

Tampil membawakan beberapa musik dan lagu Indonesia seperti 'Keroncong Kemayoran', 'Don Dap Dape' yang dibawakan Ayu Kamaratih atau dikenal dengan Mustikara, 'Balawan and the Batuan Ethnic Fusion' seolah membawa penonton Ekuador jauh melanglang buana ke alam Indonesia. Ayu Kamaratih juga tampil bersama bintang tamu khusus yaitu Duta Besar RI Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono, membawakan lagu 'Jali-Jali' yang mendapat tepuk tangan meriah.

Tidak saja lagu-lagu dari Indonesia, 'Balawan and the Batuan Ethnic Fusion' juga menampilkan kebolehannya membawakan lagu khas dari Ekuador bergenre khusus yaitu 'Reggaeton'.

Selain itu juga ditampilkan tari Bali berjudul 'Jauk' yang merupakan tarian solo klasik dari Bali yang menggambarkan tentang seorang raksasa. Tarian ini merupakan salah satu episode dari cerita Ramayana dan Mahabarata yang diturunkan dari generasi ke generasi di Bali.

'Balawan and the Batuan Ethnic Fusion' yang tampil sangat interaktif juga membuat workshop tari Kecak yang diikuti antuasias oleh belasan penonton yang hadir. Workshop Kecak ini semakin membuat hangat suasana di Teatro Prometeo malam itu.

Baca juga: Maliq & d'Essentials Ajak Menteri Retno Turut Bergoyang di Diplomatic Festival

Penampilan 'Balawan and the Batuan Ethnic Fusion' ditutup dengan tepuk tangan meriah dan standing ovation dari seluruh penonton yang memberikan apresiasi sangat tinggi atas kehadiran mereka di Quito, Ekuador.

Penulis :
Gilang