
Pantau - Semua warga merasakan dampak polusi udara. Tak terkecuali para musisi Indonesia yang aktif di Jakarta.
Dari pengalaman ini, mereka berhasil menciptakan sebuah kritik melalui lagu. Beberapa diantaranya bahkan diciptakan jauh sebelum masalah polusi udara jadi perhatian seperti sekarang.
Merangkum dari berbagai sumber, lagu ikonik dari musisi Indonesia ini berbicara tentang polusi udara ataupun lingkungan:
Naif – "Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia Yang Ada di Seluruh Dunia"
Tergabung dalam album Titik Cerah (2002), lagu ini mengandung unsur pengingat dalam lirik yang berbunyi, “Langit biru cerah tak mungkin lagi terlihat bersih dan ceria/Pelangi yang berwarna-warni warnanya semakin tiada menentu/Bunga-bunga yang indah tak pernah semerbak lagi seperti dulu/Udara segar yang dulu ada kini tak pernah lagi kurasakan”.
BIP – "Mentari Pagi"
Lagu ini tergabung dalam Udara Segar (2004). Ini terlihat dari liriknya yang tajam dan berbunyi, “Harusnya ada mentari pagi/Kubuka jendela, yang ada polusi/Bukan udara segar yang aku dapatkan/Tetapi bau busuk membuatku muntah”.
Efek Rumah Kaca – "Efek Rumah Kaca"
Lagu ini masuk dalam album Efek Rumah Kaca (2007). Debut album yang berhasil membawa nama Efek Rumah Kaca memenangkan penghargaan MTV Indonesia, Rolling Stone Indonesia, dan Class Music Heroes.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari