
Pantau - Para ahli menyatakan bahwa kanker yang selama ini umum menyerang orang berusia di atas 50 tahun kini semakin sering ditemukan pada kelompok usia di bawah 50 tahun dan disebut sebagai kanker dini.
Peningkatan Kasus Kanker di Usia Muda
Berdasarkan laporan Channel News Asia pada Minggu (12/10), tinjauan terhadap hampir 15 juta kasus kanker di Amerika Serikat menunjukkan peningkatan insiden enam dari dua belas jenis kanker yang terkait obesitas pada orang dewasa muda antara tahun 1995 hingga 2014.
Peningkatan tersebut paling tajam terjadi pada generasi muda, dengan kanker kolorektal menjadi salah satu jenis kanker dini yang paling umum dan paling banyak diteliti.
Dr. Shuji Ogino, Kepala Epidemiologi Patologi Molekuler di Rumah Sakit Brigham and Women’s Boston, menjelaskan bahwa perubahan lingkungan turut memengaruhi pola konsumsi makanan yang kini lebih banyak mengandung bahan olahan dan kimia.
“Banyak hal tentang lingkungan dan kehidupan sehari-hari kita yang berubah sejak masa kejayaan pascaperang, terutama di negara-negara berpenghasilan tinggi. Kita kurang aktif secara fisik. Kita mengonsumsi lebih banyak makanan olahan dan gula. Kita menjumpai plastik dan bahan kimia abadi di mana pun kita berada. Kita bahkan kurang tidur, menurut beberapa data,” ungkap Dr. Ogino.
Peneliti dari National Cancer Institute melaporkan bahwa antara tahun 2010 hingga 2019, tingkat 14 jenis kanker — termasuk kanker payudara, kolorektal, ginjal, pankreas, lambung, testis, dan rahim — meningkat pada orang di bawah usia 50 tahun di Amerika Serikat.
Pola Makan, Genetik, dan Risiko pada Wanita
Pola makan ala barat yang rendah sayur namun tinggi daging olahan serta makanan ultra processed menjadi salah satu faktor utama peningkatan kasus kanker usia muda.
Selain faktor pola makan, perubahan kode genetik sejak masa awal kehidupan di dalam rahim juga diduga mempercepat perkembangan gen kanker, seperti pada kasus kanker usus.
“Di dalam usus, misalnya, sel-sel berganti antara keadaan yang lebih dan kurang berkembang, suatu fitur yang dikenal sebagai plastisitas. Pada orang muda, ketika sel-sel usus dihadapkan dengan stresor seperti peradangan, mereka kembali ke keadaan yang kurang berkembang. Pada orang tua, sel-sel usus mati begitu saja. Sel-sel ini berperilaku agresif dan, dengan mutasi yang tepat, dapat menyebabkan kanker,” jelas Dr. Karuna Ganesh, onkolog medis dan peneliti di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, New York City.
Pada wanita, peningkatan kasus kanker payudara dikaitkan dengan faktor biologis seperti menstruasi yang terjadi lebih awal, kehamilan pertama yang tertunda, serta jumlah kelahiran yang lebih sedikit.
Kondisi tersebut membuat perempuan lebih lama terpapar proses alami mutasi sel imun, sehingga kemampuan tubuh melindungi diri dari mutasi menjadi lebih rendah.
Sekitar 40 persen risiko kanker dapat dikurangi melalui perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan menjaga berat badan tetap sehat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf