Pantau.com - Komunitas Pecinta Dunia Astronomi asal Yogyakarta dengan sebutan "Jogja Astro Club" tengah menyiapkan empat teleskop serta layar besar untuk mengamati fenomena "supermoon". Kejadian langka itu dilakukan di Markas komunitas JAC di Jalan Gejayan, Condongcatur, Kabupaten, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (19/1/2019) malam.Pendiri Jogja Astro Club (JAC), Mutoha Arkanuddin, mengatakan apabila cuaca pada Sabtu malam mendukung, komunitas itu mengajak masyarakat Yogyakarta untuk ikut serta melakukan pengamatan langsung fenomena alam tersebut."Ada tiga sampai empat teleskop yang akan kami gunakan untuk pengamatan malam ini. Asal cuaca mendukung masyarakat silakan ikut," kata Toha.
Baca Juga: Gerhana Total Tak Terlihat di Amerika, Nasa: Nanti Terlihat di 21 Januari 2019 Menurutnya, pemotretan Supermoon menggunakan teleskop lebih kepada usaha untuk mengukur diameter bulan. Hasil pemotertan itu digunakan untuk mengetahui perbedaan saat bulan terjauh (minimoon) dan saat bulan terdekat (supermoon).Pengamatan fenomena supermoon, memiliki manfaat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat seputar fenomena astronomi tersebut.Ya, Supermoon atau posisi "perigea" dimana pada saat tersebut posisi bulan dan bumi berada pada jarak terdekat, menurut Toha, ini merupakan fenomena yang kerap terjadi. Fenomena supermoon itu juga disertai dengan bulan purnama. Dalam pengamatan bulan purnama biasanya kurang menarik, karena kawah-kawah pada bulan (kepler) tidak terlalu tampak.
Baca Juga: Catat! Ini Waktu Terbaik Melihat Penampakan 'Super Blue Blood Moon'
"Pengamatan bulan paling bagus adalah saat bulan pada separuh awal karena detail kawah tersinari matahari dari sisi samping bulan yang kita lihat," kata dia.Kendati demikian, katanya fenomena supermoon yang akan terjadi mulai 19-22 Januari 2019 menjadi langka, karena juga disertai dengan gerhana bulan total. Untuk fenomena gerhana bulan total berbarengan dengan supermoon akan terjadi pada Minggu 20 Januari malam atau Senin 21 Januari dini hari waktu Indonesia."Tetapi sayang gerhana tak terlihat di Indonesia. Masyarakat biasanya kurang tertarik menyaksikan bulan kalau hanya supermoon," tukasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
