
Pantau - Komunitas non-profit Bicara Udara mengajak publik, khususnya komunitas pelari, untuk menjadikan olahraga lari sebagai bentuk kepedulian terhadap udara bersih dan mobilitas berkelanjutan di Jakarta.
Kampanye bertajuk Run for Clean Air ini menjadi bagian dari Jakarta Running Festival (JRF) 2025 yang digelar pada 25–26 November 2025.
Novita Natalia, Co-Founder Bicara Udara sekaligus pelari, menegaskan makna kampanye tersebut.
"Berlari bukan sekadar tentang mencapai garis finish, tetapi tentang bagaimana setiap langkah kita dapat berkontribusi menuju udara yang lebih bersih," ungkapnya.
Fokus utama kampanye adalah menyoroti keterkaitan langsung antara kualitas udara dan performa pelari, serta mendorong gaya hidup rendah emisi melalui mobilitas aktif.
Novita juga menjelaskan bahwa kampanye ini ingin menggugah kesadaran lingkungan di kalangan pegiat olahraga.
"Lewat gerakan Run for Clean Air, kami ingin mengajak masyarakat untuk melihat bahwa keputusan sederhana, seperti memilih transportasi publik, berjalan kaki, atau bersepeda, dapat menjadi bagian dari solusi besar bagi kota yang lebih sehat," ia menambahkan.
Suara Pelari dan Dukungan Mobilitas Bersih
Adhitya Lesmana, pelari dari Bicara Udara sekaligus Biru Voices Ambassador 2025, turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kualitas udara bagi pelari.
"Sebagai pelari, kualitas udara dapat langsung berdampak pada stamina dan performa. Udara yang bersih membuat napas lebih lega, langkah lebih ringan, dan pengalaman berlari jadi lebih menyenangkan," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kampanye ini menyatukan isu lingkungan dan kesehatan.
"Melalui Run for Clean Air, kami ingin menunjukkan bahwa menjaga udara bersih bukan hanya isu lingkungan, tapi juga bagian dari gaya hidup sehat," katanya.
Kampanye Bicara Udara juga mendapat dukungan dari inisiatif MRT Free Rides yang diluncurkan JRF 2025 untuk mengurangi emisi karbon dan mempermudah mobilisasi peserta.
Sejak pertama kali terlibat dalam JRF pada 2023, Bicara Udara terus menyuarakan bahwa aksi sederhana dari pelari dan komunitas memiliki dampak positif bagi kualitas udara kota.
Tahun ini, kampanye diperkuat dengan kehadiran Biru Voices Ambassadors dan pelari yang mengenakan jersey khusus bertema Run for Clean Air serta membawa bendera kampanye selama berlari.
Kualitas Udara Selama Festival
Selama pelaksanaan JRF 2025, kualitas udara di Jakarta tercatat berada dalam kategori yang relatif baik.
Pada Sabtu, 25 Oktober 2025, kualitas udara berada dalam kategori “Baik” dengan kadar PM2.5 sebesar 12.
Sementara pada Minggu, 26 Oktober 2025, kualitas udara berada dalam kategori “Moderat” dengan kadar PM2.5 sebesar 28.
Kondisi udara seperti ini umumnya terjadi di musim hujan, berbeda dengan musim kemarau yang sering mencatat kualitas udara “Tidak Sehat” dengan indikator PM2.5 di atas 35,5.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf










