
Pantau.com - Film terbaru Prilly Latuconsina dan Maxime Bouttier yang berjudul 'Matt & Mou' akan tayang pada 24 Januari 2019, menawarkan cerita yang ringan dan juga menghibur.
Baca juga: Gokil! Prilly Latuconsina Rancang Sendiri Rumah Impiannya
'Matt & Mou' bercerita tentang persahabatan Matthew (Matt) dan Mourette (Mou) yang terjalin sejak kecil. Mereka selalu bersama-sama dan Matt juga dengan siaga berusaha untuk melindungi serta menuruti semua keinginan Mou.
Ketika beranjak remaja, Mou mulai menyukai lelaki lain. Meski ada perasaan cemburu, Matt tetap membiarkan Mou berpacaran dengan lelaki tersebut.
Begitu juga sebaliknya, Mou merasa tersingkir ketika Matt berkenalan dengan perempuan lain.
Tidak hanya masalah seputar percintaan anak remaja saja, film ini menyuguhkan tentang konflik keluarga yang dihadapi oleh Mou seperti perceraian kedua orangtuanya serta hubungan dengan saudara tiri.
Selain itu, 'Matt & Mou' juga berbicara tentang bagaimana menjaga persahabatan tanpa memaksakan kehendak dan mendominasinya.
Kisah seperti Matt dan Mou, tentu banyak dialami oleh anak remaja. Ceritanya memang sangat ringan dan berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari.
Seperti film Monty Tiwa yang lainnya, ia selalu bisa memasukkan unsur-unsur komedi yang natural sehingga tidak terkesan dipaksaan.
'Matt & Mou' merupakan film drama remaja pertama Prilly latuconsina. Di sini ia harus berakting dengan kekasihnya sendiri yakni Maxime Bouttier. Soal chemestry tidak perlu diragukan lagi, tentu akan sangat mudah mendapatkannya karena keduanya memang berpasangan.
Meski demikian, Prilly dan Maxime tahu penempatan kapan harus terlihat mesra, bersahabat atau bertengkar. keduanya mampu menunjukkan sikap profesional.
Sayangnya, hal tersebut tidak ditunjang dengan kemampuan Maxime dalam berbahasa Indonesia. Ada beberapa bagian yang terdengar aneh ketika diucapkan olehnya. Hal-hal yang seharusnya terdengar santai malah berkesan kaku.
Baca juga: Main Film Bareng Pacar, Prilly Latuconsina Ingin Profesional
Secara keseluruhan film yang diadaptasi dari novel karya Wulanfadi dengan judul yang sama ini cukup menghibur. Namun filmnya memang lebih cocok ditonton oleh para remaja sehingga bisa lebih merasakan.
- Penulis :
- Gilang