
Pantau - Jalan-jalan sendirian dapat menjadi pengalaman yang membuka peluang untuk keluar dari zona nyaman dan menemukan momen berkesan yang menyenangkan. Sanjana Goswami, kreator konten perjalanan, menekankan bahwa bepergian sendirian bukan berarti kesepian. Sebaliknya, itu adalah kesempatan untuk membangun koneksi dan persahabatan melalui pengalaman yang beragam.
Goswami menjelaskan bahwa selama perjalanan solo, ia sering menjalin hubungan baru dengan sesama pelancong, terutama saat tinggal di hostel atau mengikuti perjalanan panjang. Berikut adalah beberapa kiat yang ia bagikan untuk menikmati perjalanan sendirian:
Kiat untuk Menikmati Perjalanan Sendirian:
Nikmati Kesendirian Terlebih Dahulu
Sebelum memulai interaksi sosial, manfaatkan waktu untuk menikmati kesendirian, seperti membaca buku di kafe, berjalan-jalan di pasar, atau makan sendirian. Ini membantu membangun kenyamanan dalam kesendirian sebelum bertemu orang baru.
Buka Peluang dengan Mengatakan "Ya"
Lebih sering mengucapkan "ya" dapat membuka peluang baru, seperti makan malam bersama sesama pelancong, mendaki bersama, atau pergi ke pantai bersama orang lain.
Ikut Tur Grup
Mengikuti tur grup seperti tur jalan kaki, kelas memasak, atau lokakarya seni memudahkan untuk menjalin ikatan tanpa tekanan sosial, serta memberikan kesempatan untuk bertemu orang-orang baru.
Menginap di Hostel
Hostel modern, bersih, dan aman kini menjadi tempat menginap yang ideal bagi pelancong solo, dengan ruang bersama yang mendukung aktivitas sosial dan interaksi antar pengunjung.
Ajukan Pertanyaan dan Tetap Ingin Tahu
Mengajukan pertanyaan seperti menanyakan asal usul, tujuan perjalanan, atau rekomendasi kegiatan dapat membantu memulai percakapan dan membuka kesempatan untuk berkenalan dengan orang baru.
Jaga Sikap Terbuka dan Ramah
Bepergian sendirian bukan berarti kesepian. Dengan sikap terbuka dan ramah, koneksi dengan orang lain bisa terjadi secara alami di mana saja.
Kegiatan-kegiatan ini diyakini dapat menciptakan persahabatan yang bertahan lama meskipun perjalanan telah selesai. Dengan sikap yang tepat, perjalanan sendirian dapat menjadi pengalaman yang lebih kaya dan penuh makna.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







