Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Hati-hati, Ini Bahayanya Posting Foto Anak di Media Sosial

Oleh Dera Endah Nirani
SHARE   :

Hati-hati, Ini Bahayanya Posting Foto Anak di Media Sosial

Pantau.com - Orangtua saat ini kerap sekali membagikan aktivitas kehidupan anak mereka di internet, apakah itu saat anak-anak mereka sedang berlari, menggunakan baju renang di bawah penyemprot taman atau saat mereka sedang belajar menggunakan toilet.

Tapi foto kepolosan seperti ini dapat disalahgunakan oleh orang-orang tak dikenal secara online jika mereka menemukannya. Tak hanya itu mereka juga akan lebih mudah menemukannya jika sang orangtua yang mempostingnya menggunakan hashtag.

Ketua dari Koalisi Penyelamat Anak, David Angelo, mengakui bahwa para pedofil biasa mencari dengan kata kunci seperti #BathTime, #NakedKids and #ToiletTraining untuk memudahkan mereka mengakses gambar anak-anak tersebut.

"Saat orangtua secara detail memposting kehidupan anak-anak mereka di media sosial, mereka tak sadar bahwa begitu mudahnya gambar-gambar ini di-screenshot dan diunduh oleh pada predator dan pelaku seks, yang dapat memanipulasi, menyalahgunakan dan memposting ulang di situs-situs berbahaya lainnya,” katanya.

Berdasarkan agensi, kebanyakan orangtua akan memposkan sekitar 1500 foto anak-anak mereka sebelum mereka berumur lima tahun.

Jadi untuk menjamin keamanan anak-anak ini, koalisi Angelo telah meluncurkan Kampanye Privasi Anak-anak, yang menganjurkan orangtua membagikan sebuah foto anak-anak mereka secara online sambil memegang tulisan ‘privacy, please’.

"Istilah “sharenting” telah digunakan untuk mendeskripsikan orangtua yang merasa butuh untuk membagikan hampir setiap langkah dari hidup anak-anak mereka di media sosial, tanpa bertanya dulu kepada mereka," penjelasan dari kampanye.

Baca juga: Simak Nih! 5 Hal yang Sebaiknya Tidak Dibeli di Bandara

"Hasil dari ini semua adalah generasi anak-anak yang tumbuh dan menemukan banyak dari kehidupan privat mereka telah online selama bertahun-tahun. Dan itu berbahaya."

Fitur lain yang harus diperhatikan oleh orangtua adalah alat lokasi pada instagram yang membolehkan anda menandakan lokasi tempat anak anda berada sebenarnya pada saat itu.

Jadi saat anda ingin memberitahu teman anda bahwa anda sedang berada di Pandai Bondi, para stalker dapat menggunakan informasi ini untuk melacak rutinitas anak-anak anda.

Ahli Parenting Australia Dr Kristy Goodwin mengatakan, walaupun ada beberapa keuntungan dari ‘sharenting’, seperti memberi tahu keluarga lain tentang perkembangan anak anda, namun aspek kriminal dari hal ini juga memberikan kerugian yang besar.

"Ternyata 50 persen dari gambar-gambar yang dibagikan pada situs pedofil diambil dari media sosial orangtua mereka sendiri. Kita kehilangan kontrol penuh terhadap kemana foto anak-anak kita akan berakhir saat kita membagikannya secara online,’ katanya di buku Raising Your Child In A Digital World.

Dia menyarankan orangtua untuk membiarkan anak-anak mereka membantu mengambil dan memilih foto mana yang dapat dibagikan secara online sehingga mereka dapat membantu mengontrol "DNA digital" mereka.

Penulis :
Dera Endah Nirani