Pantau.com - Abdullah Gymnastiar atau yang sering disapa Aa Gym dalam memperingati Isra Miraj menceritakan proses naiknya Nabi Muhammad SAW ke langit ke-7, yang salah satunya memperjuangkan agar umat islam dipermudah dalam beribadah.
Dalam data yang dihimpun www.dtpeduli.org, yang diposting Aa Gym pada akun instagramnya memperlihatkan perjalanan perintah salat yang tadinya 50 waktu menjadi lima waktu.
"Salah satu hikmah yang bisa kita ambil ialah bagaimana perjuangan Rasulullah untuk memudagkan umatnya dalam beribadah. Ini sebuah teladan yang bisa diambil bagi para pemimpin untuk memperjuangkan kemudahan-kemudahan bagi rakyatnya," tulis @aagym dikutip Pantau.com, Rabu (3/4/2019).
Baca juga: 5 Fakta Penting Masjid Al Aqsa, Saksi Sejarah Peristiwa Isra Miraj
Pada gambar itu memperlihatkan proses perjalanan Nabi Muhammad dalam kurun waktu semalam menempuh perjalanan bolak-balik dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa sejauh 1239 kilometer atau yang dinamakan Isra.
Di malam itu juga nabi melanjutkan naik ke langit ke tujuh menemui nabi-nabi sebelumnya yang pernah diberi perintah oleh Allah agar umatnya beribadah kepadanya, yakni Nabi Adam, Yahya, Yusuf, Idris, Harun, Musa, dan Ibrahim.
Di tiap langit itu nabi berdiskusi dan membandingkan beratnya ibadah untuk umat para nabi sebelumnya, termasuk ada perintah salat sebanyak 50 waktu. Karenanya 'kekasih Allah' itu menemui Allah, dengan naik ke langit tertinggi atau Sidratul Muntaha, dan meminta keringanan ibadah untuk umatnya, yang pada akhirnya disetujui sebanyak lima waktu (subuh,dzuhur, ashar, maghrib, dan isya) lalu peristiwa ini namai Miraj, yang kemudian disatukan menjadi Isra Miraj.
Baca juga: Isra Miraj: 5 Amalan yang Bisa Kamu Tunaikan di Bulan Rajab
Peristiwa ini terjadi pada 27 Rajab dari setengah malam, sampai sebelum subuh. Sejarah ini juga tercatat dalam kitab suci Al-quran surat Al-Isra, ayat 1.
'Maha Suci Allah yang telah memperjalanakan hamba-Nya pada satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagai dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat,'
- Penulis :
- Noor Pratiwi
