Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

5 Fakta Penting Masjid Al Aqsa, Saksi Sejarah Peristiwa Isra Miraj

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

5 Fakta Penting Masjid Al Aqsa, Saksi Sejarah Peristiwa Isra Miraj

Pantau.com - Hari ini seluruh umat Muslim merayakan Isra Miraj, yang merupakan salah satu peristiwa penting bagi kehidupan Nabi Muhammad SAW dan juga umat Islam. Isra Miraj terjadi pada tanggal 27 Rajab, kalender Hijriyah dan diperingati setiap tahunnya.

Isra Miraj juga dikenal sebagai kisah Nabi Muhammad SAW menerima perintah Sang Pencipta dan melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa, dan melanjutkan perjalanan menuju langit untuk menerima perintah salat wajib.

Bagi umat Islam, Masjidil Aqsa adalah kiblat pertama dan masjid suci ketiga terbesar setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. 

Baca juga: Menengok Hikmah Isra Miraj untuk Umat Muslim

Masjidil Aqsa adalah sebuah kompleks di Kota Tua Yerusalem yang di dalamnya terdiri dari banyak situs, diantaranya Kubah Batu (Dome of Rock/Qubbatu Shakhrakh) yang berkubah emas, Masjid Marwani, Masjid Buraq, dan Masjid Qibly. 

Masjid yang terakhir ini biasa disebut Masjid al-Aqsa karena paling dekat dengan kiblat di Ka’bah, Mekah. Kompleks ini dinamakan Masjidil Aqsa atau Haram al-Sharif.

Tidak hanya itu, Masjidil Aqsa juga telah menjadi saksi sejarah konflik Timur Tengah di area masjid itu. Selain fakta tersebut, berikut lima fakta penting yang harus kamu tahu tentang Masjidil Aqsa.

1. Kiblat pertama untuk umat Islam

Masjid yang terletak di Kota Lama Yerussalem ini menjadi kiblat pertama bagi umat Islam. Mulanya, kubah Dome of Rock di areal Masjidil Aqsa merupakan kayu yang dilapisi kuningan atau keramik.

Namun, kemudian pada kekuasaan Turki Utsmani kubahnya diperbaiki dan bagian bawah dilapisi marmer.

2. Pernah dibakar dan dihancurkan

Umat Yahudi, Kristen, dan Islam ‘berperang’ untuk memperebutkan tanah suci Yerusalem bahkan hingga hari ini. Beberapa kali Masjidil Aqsa hancur karena invasi dan peperangan, meski akhirnya dibangun kembali. 

Masjidil Aqsa juga hancur karena bencana. Misalnya, pada abad ke-7 Masjid al-Aqsa hancur karena gempa bumi terjadi di wilayah Yerusalem. Begitu pun pada saat pendudukan Israel pada 1967, kerusakan kompleks Masjidil Aqsa tak bisa terhindarkan. 

3. Karya besar Ihya Ulumuddin oleh Imam Al Ghazali ditulis

Kitab Ihya merupakan salah satu kitab paling terkenal dan berpengaruh dalam literatur Islam. Untuk sementara waktu, Al-Ghazali pernah tinggal di Masjidil Aqsa dan menulis kitab Ihya Ulumuddin.

Sebuah bangunan di Masjidil Aqsa ditandai sebagai lokasi kamar di mana al-Ghazali melahirkan karya besarnya.

Baca juga: Isra Miraj Tandai Kisah Perjalanan Nabi Muhammad ke Langit Ketujuh

4. Mimbar buatan Jepara, Indonesia

Pada 1969 Masjidil Aqsa terbakar. Dalam insiden tersebut, Mimbar Shalahuddin ikut terbakar. Lalu, Raja Yordania Abdullah bin Husein II memprakarsai pembuatan replika mimbar masjid tersebut. 

Berdasarkan laporan Adara Relief International, lembaga swadaya masyarakat yang memiliki perhatian pada urusan Palestina, tiga dari lima orang yang ditugaskan untuk membuat mimbar Masjidil Aqsa tersebut berasal dari Jepara Indonesia.  

5. Memiliki perpustakaan

Masjidil Aqsa memiliki perpustakaan yang mencakup berbagai peristiwa bersejarah penting Palestina di awal abad ke-20. Perpustakaan Al-Aqsa didirikan Dewan Legislatif Muslim Tertinggi pada tahun 1923.

Perpustakaan ini menyimpan berbagai koleksi manuskrip berharga dan karya yang diterbitkan dalam studi Islam dan Arab. 

Penulis :
Noor Pratiwi