billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Palestina Tuduh Israel Lakukan Penggalian Rahasia di Bawah Masjid Al-Aqsa, Serukan Campur Tangan Internasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Palestina Tuduh Israel Lakukan Penggalian Rahasia di Bawah Masjid Al-Aqsa, Serukan Campur Tangan Internasional
Foto: (Sumber: Masjid Al Aqsa Yerusalem. ANTARA/Anadolu/PY/pri.)

Pantau - Pemerintah Palestina di Yerusalem menuduh Israel melakukan penggalian ilegal di bawah Masjid Al-Aqsa yang terletak di Yerusalem Timur, wilayah yang saat ini diduduki oleh Israel.

Tuduhan Penggalian dan Upaya Penghapusan Identitas Islam

Dalam pernyataan resmi pada hari Minggu, pemerintah Palestina mengungkapkan bahwa rekaman video yang bocor menunjukkan aktivitas penggalian oleh pasukan Israel di bawah kawasan suci Masjid Al-Aqsa.

Otoritas Israel dituduh “sengaja menghancurkan artefak Islam dari periode Umayyah, yang menjadi bukti nyata dan konklusif atas kepemilikan sah umat Muslim terhadap situs tersebut.”

"Israel berupaya menghancurkan peninggalan arkeologi Islam dengan tujuan menghapus identitas historis Al-Aqsa dan memalsukan fakta demi mendukung narasi Temple Mount yang mereka klaim," demikian pernyataan resmi pemerintah Palestina.

Penggalian tersebut disebut dilakukan secara diam-diam dan tanpa pengawasan internasional, sehingga dinilai menimbulkan risiko serius terhadap fondasi Masjid Al-Aqsa serta situs-situs bersejarah di sekitarnya.

Pemerintah Palestina menilai tindakan ini sebagai bagian dari strategi Israel untuk "menciptakan fakta baru di lapangan guna mendukung rencananya menjadikan Yerusalem bercirikan Yahudi."

Seruan Internasional dan Status Hukum Al-Aqsa

Palestina menyerukan kepada masyarakat internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan kebudayaannya, UNESCO, untuk segera mengambil tindakan.

Mereka juga meminta agar seluruh pelanggaran dihentikan dan Israel dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya di situs suci tersebut.

Meskipun tidak dijelaskan secara rinci lokasi pasti penggalian, Israel diketahui telah menggali terowongan di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa selama bertahun-tahun.

Warga Palestina memandang aktivitas ini sebagai upaya sistematis untuk mengubah identitas Yerusalem Timur menjadi wilayah zionis.

Secara hukum internasional, pengelolaan Masjid Al-Aqsa berada di bawah wewenang Dewan Wakaf Yerusalem yang dikelola oleh pemerintah Yordania.

Hal ini diperkuat dengan perjanjian yang ditandatangani pada Maret 2013 antara Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang memberikan hak perwalian dan perlindungan kepada Yordania atas situs-situs suci di Yerusalem.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam.

Sementara itu, kalangan Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, lokasi yang diklaim sebagai bekas berdirinya dua kuil Yahudi di masa lampau.

Israel telah menduduki Yerusalem Timur sejak Perang Arab-Israel tahun 1967, dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, meskipun pencaplokan ini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf