HOME  ⁄  Lifestyle

Tips Hindari Keputihan Saat Mudik Perjalanan Jauh

Oleh Gilang
SHARE   :

Tips Hindari Keputihan Saat Mudik Perjalanan Jauh

Pantau.com - Keputihan menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum dialami para wanita saat bepergian misalnya dalam perjalanan mudik, menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr Dinda Derdameisya, SpOG.

Baca juga: 6 Makanan Ini Wajib Dikonsumsi oleh Wanita yang Menstruasi

Seperti dalam keterangan tertulisnya, Dinda mengatakan keputihan bisa terjadi karena duduk terlalu lama di dalam kendaraan, cuaca lembap, keringat, hingga penggunaan air yang tidak bersih.

"Ini akan memudahkan Candinda Albicans untuk berkembang dan menyebabkan berbagai permasalahan di area kewanitaan," kata dia.

Lalu, apa yang harus dilakukan demi terhindar dari risiko keputihan mulai dari perjalanan sampai tiba di tujuan? 

1. Gunakan toliet kering

Bakteri lebih mudah berkembang di tempat yang basah dan lembap, sehingga usahakan selalu memilih toilet kering, agar risiko terkena bakteri seperti Staphylococcus aureus, E. Coli, Bacterial vaginosis, Bacteria doderlain, Candida, Gardnerella vaginalis, serta Ureaplasma semakin berkurang.

2. Pakai sanitizer pada dudukan toilet

Toilet sanitizer dapat membantu menekan bakteri dan mengurangi aroma tidak sedap pada toilet.

3. Rajin mengganti celana dalam

Saat di perjalanan, sebaiknya kamu rajin mengganti celan dalam setiap empat jam sekali. hal itu dapat membantu menjaga agar area kewanitaan tetap kering. Jangan lupa pilih celana dalam dnegan bahan yang nyaman seperti katun.

4. Minum air putih yang cukup

Selain mencegah dehidrasi, minum air putih yang cukup membuat metabolisme jadi lancar dan menghindarkan risiko Infesi Saluran Kemih (ISK).

Baca juga: Tak Hanya Diabetes, Makanan dengan Gula Berlebih Picu Penyakit Kanker

5. Hindari penggunaan pantyliner

Penggunaan pantuliner pada saat traveling akan semakin membuat area kewanitaan terasa lembap.

Selain keputihan, berda di perjalanan juga bisa memicu masalah pada organ kewanitaan lainnya yakni ISK yang ditandai sakit ketika buang akir kecil dan urine keruh. Masalah lainnya seperti, infeksi bakteri dan ragi karena kurangnya menjaga kebersihan area kewanitaan, kondisi yang lembap dan hangat selama perjalanan.

rn
Penulis :
Gilang