HOME  ⁄  Lifestyle

Deddy Corbuzier Masuk Islam, Kapan Waktu yang Tepat untuk Dikhitan?

Oleh Gilang
SHARE   :

Deddy Corbuzier Masuk Islam, Kapan Waktu yang Tepat untuk Dikhitan?

Pantau.com - Dari perspektif medis, prosedur sunat atau khitan bagi laki-laki tidak ada usia tertentu yang dianggap optimal, demikian menurut dokter spesialis bedah anak Yessi Eldiyani dari RS Pondok Indah, Bintaro Jaya.

Baca juga: Netizen Doakan Deddy Corbuzier Jadi Hebat Bak Muhammad Ali

"Apabila tidak ada masalah atau indikasi medis tertentu, pembuangan kulup penis (sirkumsisi) bisa dilakukan kapan saja," kata Yessi dalam keterangan resminya.

Orangtua seringkali membawa anaknya untik dikhitan sejak dini dan pada bayi prosedur khitan sama saja dengan anak usia sekolah, hanya saja penggunaan bus lebih sedikit.

"Risiko khitan saat bayi, usia balita, hingga usia sekolah juga relatif sama," kata Yessi.

Yessi mengatakan sisi positif melakukan khitan saat anak masih bayi adalah proses penyembuhan yang bisa lebih cepat karena bayi belum terlalu banyak bergerak.

Sunat harus dilakukan karena masalah kesehatan bila terjadi fimosis yang patalogis (karena penyakit).

Fimosis adalah kulup penis yang melekat kencang pada kepala penis sehingga tidak dapat ditarik ke belakang melewati kepala penis.

Seiring waktu, kulup penis seharusnya mulai terpisah dari kepala penis secara alami. Namun, bagi beberapa orang kulup penis masih belum dapat ditarik kebelakang hingga usia dewasa.

Fimosis itu biasanya berhubungan dengan peradangan pada kepala penis (balanitis) dan peradangan pada kulup dan kepala penis (balanopostitis) yang terjadi secara berulang. Fimosis masih dianggap wajar dan tidak menimbulkan masalah selama terjadi saat masih bayi dan balita.

Baca juga: Resmi Menjadi Mualaf, Deddy Corbuzier Menangis Usai Baca Syahadat

Khitan juga dilakukan bila terjadi infeksi saluran kemih berulang serta paraphimosis, yakni keadaan saat penis yang tidak dikhitan yang telah ditarik ke belakang, tidak dapat dikembalikan pada posisi semula.

Ada banyak manfaat khitan, di antaranya menurunkan risiko terjadinya infeksi pada saluran kemih, menjaga terjadinya balanitis dan balanopostitis.

Sirkumsisi juga dapat mencegah terjadinya fimosis dan paraphimosis, yaitu ketika kulup tidak bisa ditarik kembali dan terjebak di sekitar ujung penis.

rn
Penulis :
Gilang