
Pantau.com - Usai berolahraga pastinya kita akan mencari minum untuk melepas dahaga. Minuman segar apalagi yang dingin dan ada sedikit rasanya, tentu menggugah selera.
Tapi jangan asal pilih minuman. Apalagi minuman bersoda. Sebab mengonsumsi minuman bersoda usai berolahraga, berisiko merusak kesehatan ginjal.
Peneliti dari University at Buffalo, New York coba membuktikan hal tersebut. Penelitian yang dipublikasi dalam American Journal of Physiology—Regulatory, Integrative, and Comparative Physiology itu melihat dampak minuman bersoda terhadap kesehatan ginjal selama dan setelah aktivitas fisik.
Baca juga: Mengubah Resep, Produsen Minuman Soda Asal AS Pede dapat Untung Lagi
Melansir dari Medical News Today, saat berolahraga di lingkungan yang panas, aliran darah melalui ginjal akan berkurang. Ini membantu tubuh mengatur tekanan darah dan menghemat air.
Kondisi tersebut merupakan respon yang normal dan tidak berbahaya. Namun, penurunan tajam aliran darah melalui ginjal bisa menyebabkan cedera ginjal akut karena penurunan pasokan oksigen ke jaringan.
Para peneliti melihat 12 orang dewasa yang sehat dan bugar secara fisik dengan usia rata-rata 24 tahun. Para peserta ini kemudian melakukan 30 menit treadmill dan 15 menit tambahan untuk melakukan tiga latihan yang dirancang untuk meniru pekerjaan fisik di pertanian. Setelah 45 menit aktivitas fisik, para peserta bersantai selama 15 menit. Kemudian, mereka diberikan 16 ons minuman beraroma sitrus, fruktosa tinggi, berkafein, dan juga air. Mereka mengulangi siklus selama satu jam ini sebanyak empat kali.
Satu minggu kemudian, para peserta kembali dan melakukan rutinitas ini empat jam sekali lagi. Kali ini, mereka yang mengonsumsi minuman bersoda di percobaan pertama mendapatkan air dan sebaliknya.
Saat para peneliti mengukur tubuh mereka seperti detak jantung, suhu inti, berat badan, dan tekanan darah, peserta yang dalam percobaan mengonsumsi minuman bersoda mengalami dehidrasi ringan dan kadar vasopresin yang lebih tinggi. Hormon ini meningkatkan tekanan darah.
Baca juga: 5 Dampak Buruk yang Akan Timbul Jika Terlalu Sering Minum Soda
Mereka juga melihat adanya peningkatan kadar kreatinin dalam darah serta berkurangnya laju filtrasi glomerulus. Pada orang yang mengonsumsi minuman ringan, kedua penanda ini terlihat.
"Konsumsi minuman ringan selama dan setelah berolahraga di tempat panas tidak membuat rehidrasi. Jadi mengonsumsi minuman ringan sebagai minuman rehidrasi selama berolahraga di tempat panas tidaklah ideal," tulis mereka.
Meski begitu, para peneliti mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat efek jangka panjang dari konsumsi minuman ringan selama latihan saat panas dan hubungannya dengan risiko penyakit ginjal.
- Penulis :
- Lilis Varwati