
Pantau.com - Sebuah studi yang dilakukan Universitas California di Los Angeles menunjukkan fakta baru bahwa mereka yang mengonsumsi kacang-kacangan dalam jumlah rendah akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Sebelumnya, banyak orang yang berasumsi bahwa kacang merupakan makanan padat lemak sehingga bukanlah pilihan yang tepat bagi individu yang ingin menurunkan berat badan.
Temuan tersebut bertentangan dengan temuan studi baru tersebut, kata Joan Sabate, direktur di Loma Linda University di California, AS.
Baca Juga: Awas, Keseringan Main Sosial Media Bisa Terkena Obesitas
"Studi ini menegaskan bahwa kacang bukan makanan obesogenik," kata dia dalam makalah yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition.
Kacang merupakan sumber energi, lemak, protein, vitamin, mineral dan kaya phytochemicals. Makanan ini berhubungan dengan berbagai manfaat kesehatan antara lain dalam fungsi memori, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
"Kacang-kacangan menjadi pilihan dalam menu utama, konsumsi kacang-kacangan secara rutin untuk menggantikan produk hewani," tutur Sabate menyarankan.
Baca Juga: Awas! Pria Gemuk Dua Kali Lebih Berisiko Terkena Kanker Payudara
Untuk penelitian ini, tim peneliti mengevaluasi data diet dan gaya hidup lebih dari 373.000 individu dari 10 negara Eropa berusia antara 25 dan 70 tahun.
Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan fakta bahwa dengan rutin mengonsumsi janis kacang-kacangan dapat menurunkan berat bada secara signifikan, seperti dilansir laman Indian Express.
- Penulis :
- Kontributor NPW