Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Christian Sugiono Tertarik Jadi Menteri Pariwisata

Oleh Kontributor RYN
SHARE   :

Christian Sugiono Tertarik Jadi Menteri Pariwisata

Pantau.com - Kehadiran menteri-menteri muda di Kabinet Indonesia Maju diapresiasi oleh aktor Christian Sugiono. Suami dari Titi Kamal itu berharap para pembantu presiden ini bisa semakin cepat beradaptasi dengan perubahan dalam memajukan Negeri.

"Bagusan begitu (menteri muda), cara pandangnya harus beda... Mungkin yang sudah lebih tua kepemimpinannya lebih tinggi, tapi pengetahuan kemampuan adaptasi terhadap yang baru lebih luwes," ujar Christian saat berkunjung ke kantor berita ANTARA, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Titi Kamal dan Christian Sugiono Terapkan Gaya Hidup Sehat Pada Anak

Christian mengatakan ia mendukung para menteri muda yang baru terpilih di kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Nadiem (Makarim) canggih sih bisa jadi Mendikbud, Wishnutama menurutku oke Parekraf," kata Cristian.

Christian berpendapat masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperhatikan Kementerian Pariwisata mengingat ada banyak potensi di Tanah Air yang belum tergali.

"Saya menaruh harapan banyak di pariwisata dan ekonomi kreatif," tutur dia.

 Christian Sugiono sendiri mengaku enggan masuk ke dalam sistem politik. Tapi ada perkecualian bila tawaran yang menghampirinya adalah menjadi menteri.

"Aku mau kalau jadi menteri pariwisata," seloroh dia.

Alam Indonesia bagian Timur masih jadi destinasi liburan favorit Christian. Menurut dia, kawasan Timur Indonesia sepatutnya diangkat agar tujuan liburan yang disorot di Tanah Air bukan yang itu-itu saja.

Baca juga: Christian Sugiono Pancing Anak Bereksplorasi Sejak Dini

Tentu saja, mempromosikan sebuah tempat untuk jadi tujuan liburan meliputi pembangunan infrastruktur yang memadai demi kenyamanan pelancong.

Christian pernah punya pengalaman melancong ke sebuah tempat yang indah, namun perjalanan memakan waktu lama karena belum ada jalan memadai.

"Jalannya hancur, untuk menuju ke satu titik butuh usaha besar. Trekking dulu, tapi aku lebih mending trekking dua kilo daripada naik mobil jalannya hancur," ujar dia.

"Jadi harus dipetakan titik-titik bagus dan potensial untuk wisata, lalu digarap," kata pebisnis vila di pulau Bali ini.


rn
Penulis :
Kontributor RYN