billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Ballo, Tuak Khas Toraja yang Melegenda

Oleh Kontributor NPW
SHARE   :

Ballo, Tuak Khas Toraja yang Melegenda

Pantau - Jika kamu lahir dan besar dalam lingkungan orang Toraja, kamu pasti tahu dan mengenal Tuak (Ballo), minuman ini berasal dari cairan pohon induk atau aren (Borassus flabellifer) yang telah difermentasi menjadi minuman tradisional.

Di Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang dikenal sebagai penghasil Tuak, namun untuk Tuak Toraja sudah diakui oleh para wisatawan karena rasanya yang lebih segar dan khas.

Baca Juga: 

Melihat Lebih Dekat 5 Manfaat Kopi Hijau untuk Kesehatan

5 Perang Saudara yang Pernah dan Sedang Terjadi di Indonesia

Ada beberapa cita rasa tuak yang bisa kamu coba, mulai dari yang manis hingga yang pahit (pa’buli), kamu bisa mendapatkan minuman ini di banyak tempat di Toraja, misalnya saja di pasar Tradisional Toraja seperti di Pasar Makale, Pasar Rantepao, atau juga di warung-warung makan khas Toraja.

Sejak dahulu, nenek moyang orang Toraja sangat menyukai Tuak, minuman yang bersumber dari alam ini merupakan bagian dari budaya Toraja yang patut untuk di Lestarikan.

Keberadaan Tuak bukan sebuah larangan di Toraja, justru minuman ini wajib ada dalam setiap kegiatan maupun ritual adat, baik sebagai kelengkapan upacara maupun untuk menyambut para tamu.

Baca Juga:

Ini Alasan Mengapa Perempuan Hamil Dilarang Minum Kopi

Rusia Ternyata Tetangga Dekat Amerika Loh, Jaraknya Gak Sampai 4 KM, Baru Tahu Kan?

Hampir dalam setiap acara adat di Tana Toraja menghadirkan Tuak sebagai minumannya, misalnya saja upacara Rambu Solo (Kematian) atau juga Upacara Rambu Tuka (Pernikahan, Syukuran).

Biasanya Tuak akan dibawa oleh kerabat keluarga yang mengadakan pesta atau acara dan mereka akan meminumnya bersama dengan rekan-rekan yang hadir dalam acara tersebut. Penyajiannya akan lebih nikmat ketika diminum langsung dari potongan bambu (Timbo/Suke).

Penulis :
Kontributor NPW