
Pantau.com - Hari raya Imlek merupakan sebuah hari perayaan tahun baru yang masih dipercaya dan dirayakan secara bersama-sama oleh Etnis tersebut.
Perayaan imlek dianggap sangat sakral bagi etnis Tionghoa karena sebagai awal dari jalan manusia untuk menghadapi tahun dan lembaraqn hidup yang baru.
Baca juga : Bisnis yang Diperkirakan Cuan di Tahun Kerbau Logam Kata Ahli Feng Shui
Di balik perayaan tersebut, banyak sekali makna dan filosofis hidup yang dapat kita pelajari dan renungkan bagi yang menjalankan. Oleh karena itu perayaan yang juga disebut sebagai Festival Musim Semi ini sangat ditunggu-tunggu.
Meskipun perayaan Imlek selalu jatuh pada musim dingin, perayaan ini selalu dilambangkan sebagai pintu awal menuju musim semi yang akan disambut gembira oleh para penganutnya.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Perayaan Hari Raya Imlek:
1. Identik dengan Angpao
Angpao yang kerap kali ditunggu-tunggu kehadirannya setiap kali perayaan Imlek. Kerap kali angpao pun sudah menjadi hal yang diinginkan oleh setiap anak-anak dan juga muda-mudi yang masih single dan belum bekerja.
Namun di balik pemberian angpao, terdapat makna yang mendalam. Pemberian angpao dianggap sebagai perlambangan saling berbagi rezeki ke sesama yang memberikan. Nominal yang diisikan dalam amplop pun tak boleh sembarangan. Isi nominal dalam amplop tidak boleh terdapat nominal angka 4 dan angka-angka ganjil. Hal tersebut lantaran etnis Tionghoa percaya akan kesialan dengan angka-angka tersebut.
Baca juga : Ramalan Asmara Tahun Kerbau Logam: Shio Tikus Bertemu Jodoh, Shio Macan 'Easy Come Easy Go'
2. Serba-serbi Merah
Pemilihan warna merah saat perayaan Imlek bukan tanpa arti. Warna merah dianggap sangat penting dalam perayaan Imlek.
Warna merah menurut kepercayaan Tionghoa merupakan warna yang membawakan keberuntungan. Oleh karena itu segala aspek dalam kehidupan pada saat perayaan Imlek harus berwarna merah untuk mendapatkan keberuntungan. Selain warna merah, warna emas pun juga memiliki makna yang sama saat perayaan hari raya Imlek.
3.Barongsai dan Kembang Api
Pementasan barongsai dan juga menyalakan kembang api saat hari raya Imlek memiliki makna tersendiri bagi etnis Tionghoa.
Bagi sebagian orang yang belum mengetahuinya, pagelaran dan menyalakan kembang api saat Imlek bukan merupakan bentuk perayaan saja, namun juga sebagai kegiatan pengusir roh jahat dan segala kesialan yang datang di awal tahun.
Etnis Tionghoa sangat percaya bahwa roh-roh jahat akan ketakutan saat melihat barongsai dan juga akan lari terbirit-birit saat mendengar ledakan dari kembang api yang dinyalakan.
4. Sempat Dibatasi
Pada era kepemimpinan awal Mao Zedong di China, perayaan hari raya Imlek sempat dibatasi dan bahkan hampir dilarang.
Menurut Mao Zedong peninggalan kebudayaan tersebut dianggap feodalistik atau bersifat takhayul. Bahkan di awal kepemimpinannya, Mao Zedong dan jajaran pemerintahnya membubarkan pementasan barongsai. Akan tetapi setelah kematian Mao Zedong, perayaan hari raya Imlek kembali digelar setelah liberalisasi ekonomi di China.
5. Shio Kerbau
Hari raya Imlek tahun ini yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 adalah tahun bagi para shio kerbau.
Menurut kalender lunar yang dipakai Etnis Tionghoa, tahun ini adalah tahun Kerbau dengan unsur logam. Dalam urutan alur shio China, Kerbau ada pada urutan kedua.
Shio ini dipercaya memiliki kepribadian yang jujur dan memiliki sifat rajin. Selain itu shio ini dikenal sangat kuat dan tangguh, akan tetapi sulit untuk berkomunikasi. Warna keberuntungan bagi shio ini adalah warna putih, kuning dan juga hijau.
- Penulis :
- Syahrul