
Pantau.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut-sebut dalam bursa capres di Pilpres 2024. Menanggapi hal itu, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menyatakan tidak mendukung lagi Prabowo untuk tampil menjadi capres 2024.
Pernyataan tersebut dikonfirmasi oleh Ketum PA 212 Slamet Ma'arif yang mengatakan bahwa organisasinya tidak akan mendukung lagi Prabowo yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Di Podcast Corbuzier Prabowo Buka-bukaan tentang Anggaran Pertahanan RI yang Jauh di Bawah AS
"Kami sangat sulit untuk mendukung kembali PS (Prabowo Subianto) di 2024. Era PS sudah selesai, 2024 era generasi muda utuk tampil," kata Slamet Ma'arif kepada Pantau.com, Rabu (16/6/2021).
Kendati demikian, Slamet Ma'arif mengatakan bahwa pihaknya tetap menghargai siapa pun yang akan mencalonkan diri menjadi capres atau cawapres. Sebab, lanjutnya, itu merupakan hak setiap warga negara. "Gerindra masih memiliki banyak kader muda yang potensial dan berkualitas," ujarnya.
Tidak hanya itu, Slamet Ma'arif juga menjelaskan ada sejumlah pertimbangan mengapa PA 212 tidak lagi mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024, salah satunya adalah kekecewaan pada tahun 2019. "Kekecewaan umat di 2019 sangat sulit dilupakan."
Baca juga: Duet Prabowo-Puan Paling Mungkin Diwujudkan di Pilpres 2024, Kata Pengamat
Slamet bahkan mempertanyakan, apakah Prabowo tidak malu jika mencalonkan diri lagi dalam Pilpres 2024. Bahkan ia memprediksi siapa pun tokoh yang dipasangkan dengan Prabowo tetap tidak bisa menang dalam Pilpres mendatang.
"PS tidak akan mau, malu menjadi capres seumur hidup yang selalu gagal. Saya juga yakin PS diusung atau dipasangkan dengan siapapun sangat amat sulit bisa memenangkan pertarungan di 2024," tutur Ketum PA 212.
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi