Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPIP Launching Salam Pancasila, Salam Perekat dan Pemersatu

Oleh Iqbal Firdaus
SHARE   :

BPIP Launching Salam Pancasila, Salam Perekat dan Pemersatu

Pantau.com - Dalam upaya mengenalkan makna “Salam Pancasila” sebagai salam perekat dan pemersatu bangsa ke masyarakat luas, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meluncurkan video pendek Salam Pancasila berdurasi 5 menit 30 detik melalui kanal Youtube BPIP https://bit.ly/LaunchingSalamPancasila, dan https://youtu.be/YdOvJGaYDsE Rabu, 9 Februari 2022.

Dalam sambutannya di acara peluncuran, Kepala BPIP Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A, Phd menyampaikan mengenai Salam sebagai perilaku terpuji yang dianjurkan oleh semua agama.

“Menyapa dan mengucapkan salam kepada orang lain adalah perilaku terpuji yang dianjurkan oleh semua agama. Karena itu dalam berbagai tradisi keagamaan, salam adalah bagian penting,” ujar Prof. Yudian.

Ditambahkan oleh Prof Yudian bahwa di tengah keragaman tradisi salam di berbagai agama dan budaya Indonesia, penting untuk memiliki tradisi salam yang melintasi batas-batas kultural demi memperkokoh persatuan bangsa.

“Kita memiliki Bahasa Indonesia sebagai lingua franca atau bahasa antara, maka sekarang kita memiliki Salam Pancasila sebagai salam perantara atau saluti franca, yang dapat dipaktekkan oleh semua warga negara Indonesia” papar Prof. Yudian.

Dijelaskan oleh oleh Prof. Yudian bahwa “Salam Pancasila” merupakan salam yang diadaptasi dari Salam Merdeka yang disampaikan Presiden Sukarno tak lama setelah kemerdekaan Indonesia.  Salam merdeka dipekikkan untuk mengingatkan bahwa kita bangsa merdeka dan tidak mau dijajah lagi.

Salam Pancasila sendiri mulai dikenalkan oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada acara kegiatan penguatan Pendidikan Pancasia di Istana Bogor pada 12 Agustus 2017.

Hadir dalam pertemuan pada saat itu adalah Presiden Joko Widodo dan anggota Dewan Pengarah BPIP (saat itu masih bernama Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila atau UKP PIP) yaitu Jenderal (Purn) Try Sutrisno, Prof. Ahmad Syafii Maarif dan Prof Mahfud MD. Mereka turut mempraktekkan Salam Pancasila bersama ratusan mahasiswa yang hadir.

Prof Yudian pun kemudian mengajak hadirin untuk mempraktekkan Salam Pancasila dengan mengangkat tangan kanan di atas pundak dan berjarak sejengkal dari dahi kanan dengan jari-jari rapat. Gerakan harus sedikit menghentak lalu menyeru dengan lantang “Salam Pancasila”.

Dalam kaitannya dengan tujuan disampaikannya Salam Pancasila, Prof. Yudian dengak tegas menyampaikan bahwa Salam Pancasila bukan untuk menggantikan salam keagamaan.

“Salam Pancasila bukan untuk mengganti salam keagamaan. Tujuan utama salam Pancasila adalah Salam Kebangsaaan untuk menghormati  semua Warga Negara Republik Indonesia dari berbagai latar belakang agama, budaya apapun sesuai dengan spirit Bhineka Tunggal Ika,” tegas Prof.Yudian.

Prof. Yudian mengharapkan hadirnya video Salam Pancsasila ini dapat turut menjawab pentingnya salam Salam Pancasila sebagai salam perekat dan pemersatu bangsa.

Mengakhiri sambutannya, Prof. Yudian mengucapkan selamat kepada DIrektorat Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila yang telah bekerja menyelesaikan pembuatan video Salam Pancasila.

rn
Penulis :
Iqbal Firdaus