
Pantau.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo yang melarang para menterinya untuk bicara mengenai wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Kabinet, Rabu, 6 April 2022.
"Kami berharap para menteri mengikuti perintah Presiden, sehingga bisa lebih fokus membantu Presiden mengatasi berbagai persoalan bangsa, khususnya kenaikan berbagai harga komoditas yang memberatkan rakyat saat ini," kata Puan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Jika ada yang berpandangan wacana tersebut sah dalam negara demokrasi, Puan menilai ada yang jauh lebih penting dibicarakan di ruang publik saat ini, yaitu soal pemulihan ekonomi rakyat. Terlebih setelah dihantam oleh pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Puan menjelaskan, yang dibutuhkan rakyat saat ini bukanlah perbicangan penundaan pemilu atau perpanjangan presiden.
"Tapi bagaimana harga-harga sembako tidak melonjak dan juga mudah didapatkan. Terlebih di masa-masa jelang Hari Raya sekarang ini," kata Puan.
Menurut Puan, ketika pemerintah melalui para menterinya terus mendengungkan wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden, hal tersebut justru akan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Kalau kepercayaan terhadap pemerintah menurun, justru seluruh elemen bangsa yang merugi. Padahal di saat-saat seperti ini, sangat dibutuhkan kerja sama dan gotong royong semua elemen bangsa, baik pemerintah, aparat negara, swasta dan seluruh rakyat untuk bisa sama-sama pulih dari dampak pandemi Covid-19 yang memukul kita dua tahun belakangan ini," tutur Puan.
Puan pun mengajak semua elemen bangsa untuk bisa mengatasi tantangan ekonomi saat ini, agar bisa bersama-sama memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi transisi Covid-19 dengan sebaik-baiknya.
"Jangan sampai momentum ini lepas karena hal-hal yang kontraproduktif," katanya.
- Penulis :
- Aries Setiawan