Pantau.com - Dalam pidatonya di Ijtima Ulama Jumat (27 Juli 2018) malam Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat menyatakan siap mendukung figur yang lebih baik di Pilpres tahun depan.
Menanggapi hal itu, Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin menilai kalau pernyataan itu benar justru akan memudahkan koalisi dalam menentukan capres dan cawapres.
"Nah saya pikir kalau ini betul kalau ini benar maka lebih mudah bagi koalisi untuk mencari alternatif-alternatif yang kuat karena ada beberapa figur yang juga kita upaya kan kita dorong," ucap Suhud dalam acara diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
Baca juga: Prabowo: Kalau Ada yang Lebih Bagus, Saya Siap Dukung!
Suhud mengatakan, jika nanti Prabowo benar-benar mengurungkan niatnya maju sebagai capres pada Pilpres 2019, maka menurutnya nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cocok mengisi posisi capres dalam koalisi. Sementara untuk cawapresnya, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan cocok mendampingi Anies.
"Misalnya saya mempropos pasangan pak Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan. Anies-Aher ini merupakan salah satu proposal yang baik yang disampaikan PKS supaya menjadi titik temu bagi partai-partai," tuturnya.
Baca juga: Pidato di Ijtima Ulama, Rizieq: Demokrat Harus Kita Rangkul!
"Saya kira pak Anies adalah figur yang bisa diterima banyak pihak. Nah ini kalo betul pak Prabowo seperti itu (menjadi king maker) maka ini memberikan ruang yang besar bagi terbentuknya koalisi yang kuat gitu," sambungnya.
Meski begitu, ia menyerahkan kembali keputusan kepada partai Gerindra. Apakah nantinya partai akan rela menjadikan Prabowo sebagai king maker saja atau tetep maju bertarung pada Pilpres 2019.
"Buat kami tidak masalah karena semuanya kami sudah kami antisipasi," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
