
Pantau.com - Kejadian diluar dugaan datang kali ini di Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu). Sebanyak 10 penumpang dari Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu) tujuan Soekarno Hatta (Jakarta) menggunakan maskapai Lion Air, harus rela ditinggal pesawat karena kapasitas tidak mencukupi.
Sesuai yang dijadwalkan, pesawat berangkat pukul 08.40 WIB dengan nomor penerbangan JT 0639 pada Jumat (27/5/2022) pagi, seharusnya berkapasitas 222 kursi penumpang. Namun pesawat yang tersedia hanya berkapasitas kursi 189.
Wirawan, salah seorang penumpang yang tertunda berangkat mengatakan, dirinya bersama penumpang lain kecewa, lantaran saat boarding tidak ada pemberitahuan. Saat mau naik pesawat, dirinya bersama beberapa penumpang malah tak bisa ikut terbang.
"Kami kecewa, kita mau berangkat malah gagal pada pagi tadi, alasan pesawat tidak cukup kapasitas penumpangnya bukan salah kita, pihak maskapai harus bertanggungjawab," kata Wirawan.
Wirawan mengaku mengalami kerugian karena seharusnya dirinya pukul 10.00 WIB tiba di Jakarta urusan pekerjaan.
"Harusnya saya tiba di Jakarta pada pukul 10.00 WIB, karena ada hal penting yang harus saya kerjakan namun ini harus tertunda", ucap dia.
Kesalahan Teknis Sementara itu, Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Heru Karyadi membenarkan kejadian tersebut. Heru mengatakan, saat dikonfirmasi ke pihak maskapai, ada 10 penumpang Lion Air pagi ini yang tidak dapat dilayani terbang ke Jakarta sesuai jadwal karena keterbatasan kapasitas pesawat.
"Iya benar, tadi pagi ada penumpang pesawat Lion Air yang tidak bisa ikut penerbangan JT 0639, karena kapasitas pesawat Lion Air yang tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu merupakan pesawat dengan jenis Boeing 737-800NJ dengan kapasitas 189 penumpang," tutur dia.
"Padahal sebelumnya dijadwalkan yang tiba adalah pesawat dengan jenis Boeing 737-900IR," tambah Heru dalam keterangannya pada media, Jumat (27/5/2022).
Heru mengungkapkan, keterangan dari pihak maskapai kepada PT Angkasa Pura II Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, kejadian ini terjadi karena kesalahan teknis pada pesawat Lion Air yang dijadwalkan tiba di Bengkulu untuk melayani 215 penumpang.
"Technical operation dari pihak Lion Air, kemungkinan ada maintenance dari pesawat sehingga yang datang di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, bukan jenis Boeing 737-900IR melainkan 737-800NJ," ucap dia.
Untuk mengakomodir 10 penumpang pesawat yang tertunda berangkat ini, pihak maskapai mengalihkan penerbangan ke maskapai Garuda Airlines namun gagal. Karena itu, Lion Air memberikan tiket penerbangan selanjutnya pada siang ini.
"Tadi, pihak maskapai telah mengupayakan untuk mengalihkan ke Garuda, namun karena waktu mepet sehingga hanya ada satu penumpang saja yang terakomodir. Untuk sisanya pihak Lion Air telah memberikan layanan untuk penerbangan pada siang hari ini, secara gratis," tutur dia.
Sesuai yang dijadwalkan, pesawat berangkat pukul 08.40 WIB dengan nomor penerbangan JT 0639 pada Jumat (27/5/2022) pagi, seharusnya berkapasitas 222 kursi penumpang. Namun pesawat yang tersedia hanya berkapasitas kursi 189.
Wirawan, salah seorang penumpang yang tertunda berangkat mengatakan, dirinya bersama penumpang lain kecewa, lantaran saat boarding tidak ada pemberitahuan. Saat mau naik pesawat, dirinya bersama beberapa penumpang malah tak bisa ikut terbang.
"Kami kecewa, kita mau berangkat malah gagal pada pagi tadi, alasan pesawat tidak cukup kapasitas penumpangnya bukan salah kita, pihak maskapai harus bertanggungjawab," kata Wirawan.
Wirawan mengaku mengalami kerugian karena seharusnya dirinya pukul 10.00 WIB tiba di Jakarta urusan pekerjaan.
"Harusnya saya tiba di Jakarta pada pukul 10.00 WIB, karena ada hal penting yang harus saya kerjakan namun ini harus tertunda", ucap dia.
Kesalahan Teknis Sementara itu, Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Heru Karyadi membenarkan kejadian tersebut. Heru mengatakan, saat dikonfirmasi ke pihak maskapai, ada 10 penumpang Lion Air pagi ini yang tidak dapat dilayani terbang ke Jakarta sesuai jadwal karena keterbatasan kapasitas pesawat.
"Iya benar, tadi pagi ada penumpang pesawat Lion Air yang tidak bisa ikut penerbangan JT 0639, karena kapasitas pesawat Lion Air yang tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu merupakan pesawat dengan jenis Boeing 737-800NJ dengan kapasitas 189 penumpang," tutur dia.
"Padahal sebelumnya dijadwalkan yang tiba adalah pesawat dengan jenis Boeing 737-900IR," tambah Heru dalam keterangannya pada media, Jumat (27/5/2022).
Heru mengungkapkan, keterangan dari pihak maskapai kepada PT Angkasa Pura II Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, kejadian ini terjadi karena kesalahan teknis pada pesawat Lion Air yang dijadwalkan tiba di Bengkulu untuk melayani 215 penumpang.
"Technical operation dari pihak Lion Air, kemungkinan ada maintenance dari pesawat sehingga yang datang di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, bukan jenis Boeing 737-900IR melainkan 737-800NJ," ucap dia.
Untuk mengakomodir 10 penumpang pesawat yang tertunda berangkat ini, pihak maskapai mengalihkan penerbangan ke maskapai Garuda Airlines namun gagal. Karena itu, Lion Air memberikan tiket penerbangan selanjutnya pada siang ini.
"Tadi, pihak maskapai telah mengupayakan untuk mengalihkan ke Garuda, namun karena waktu mepet sehingga hanya ada satu penumpang saja yang terakomodir. Untuk sisanya pihak Lion Air telah memberikan layanan untuk penerbangan pada siang hari ini, secara gratis," tutur dia.
#Bandara Soekarno Hatta#Lion Air#Bandara Bengkulu#Bandara Fatmawati Soekarnoputri#10 Penumpang#Penumpang diturunkan
- Penulis :
- Desi Wahyuni