Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) mengajukan penambahan anggaran senilai Rp 17.457.969.150.000. Anggaran akan dialokasikan untuk beberapa program, di antaranya program keluarga harapan (PKH) dan bantuan anak yatim.
"Kami mengusulkan biaya tambahan Rp 17 T sekian," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/22).
Risma menambahkan pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 945.109.850.000 untuk bantuan PKH. Kekurangan PKH karena ada penambahan dari 70 menjadi 60 tahun dan ada penambahan anggota.
Kemudian anggaran sebesar Rp 350.496.500.000 untuk bantuan penanganan korban bencana alam. Sementara, untuk bantuan penanganan korban bencana sosial dan non alam sebesar Rp 50.290.000.000.
Lebih lanjut Risma menjelaskan anggaran untuk anak yatim sebesar Rp 9.656.692.800.000. Bantuan akan diberikan untuk 4.023.622 anak dengan nilai Rp 200 ribu per anak selama 12 bulan.
Selain untuk program PKH, anggaran juga nantinya disediakan untuk bantuan sosial BLT minyak goreng sebesar Rp 6.195.000.000.000 dan kartu sembako sebesar Rp 260.380.000.000. (Renalya Arinda Septa)
"Kami mengusulkan biaya tambahan Rp 17 T sekian," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/22).
Risma menambahkan pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 945.109.850.000 untuk bantuan PKH. Kekurangan PKH karena ada penambahan dari 70 menjadi 60 tahun dan ada penambahan anggota.
Kemudian anggaran sebesar Rp 350.496.500.000 untuk bantuan penanganan korban bencana alam. Sementara, untuk bantuan penanganan korban bencana sosial dan non alam sebesar Rp 50.290.000.000.
Lebih lanjut Risma menjelaskan anggaran untuk anak yatim sebesar Rp 9.656.692.800.000. Bantuan akan diberikan untuk 4.023.622 anak dengan nilai Rp 200 ribu per anak selama 12 bulan.
Selain untuk program PKH, anggaran juga nantinya disediakan untuk bantuan sosial BLT minyak goreng sebesar Rp 6.195.000.000.000 dan kartu sembako sebesar Rp 260.380.000.000. (Renalya Arinda Septa)
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
