Pantau - Video seorang pegawai dipukul oleh atasannya viral di media sosial. Belakangan diketahui pegawai itu berinisial DH (39) dan atasannya berinisial MAZ.
Peristiwa itu terjadi di Kantor Pelayanan Pajak Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/6/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolsek Bekasi Timur AKP Ridha Aditya membenarkan peristiwa itu. Menurut Ridha, terduga pelaku adalah atasan korban.
"Korban dipanggil oleh pelaku dan menanyakan tentang pekerjaan tersebut dan dijawab oleh korban bahwa sudah dikerjakan dan ditunjukkan buktinya. Pelaku masih bersikeras bahwa korban belum mengerjakan," kata Ridha dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).
Meski sudah dijelaskan oleh korban, pelaku tetap tidak percaya. Pelaku juga menanyakan kepada korban pada hari Sabtu dan Minggu tidak bisa dihubungi. Selain itu, korban dinilai pelaku telah memberikan nomor handphone palsu di data kepegawaian.
"Korban menjawab nomor tersebut adalah nomor HP istrinya. Hingga korban bertanya kepada istrinya dan tidak ada panggilan masuk. Kemudian hasil screenshot itu korban perlihatkan kepada pelaku dan pelaku masih tidak terima," ujarnya.
Di saat korban membalikkan badan hendak pergi, pelaku tiba-tiba memukul korban.
"Dipukul sekali oleh pelaku menggunakan tangan kanan mengenai rahang kiri hingga korban terjatuh ke lantai," kata Ridha.
Setelah peristiwa pemukulan itu, korban ditolong oleh rekan kerjanya dan dibawa ke RS Mitra Keluarga untuk mendapatkan perawatan.
Saat ini, kasus pemukulan itu masih dalam penyelidkan. "Laporan sudah kami terima dan sementara masih dalam tahap proses pemeriksaan saksi-saksi," kata Ridha.
Peristiwa itu terjadi di Kantor Pelayanan Pajak Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/6/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolsek Bekasi Timur AKP Ridha Aditya membenarkan peristiwa itu. Menurut Ridha, terduga pelaku adalah atasan korban.
"Korban dipanggil oleh pelaku dan menanyakan tentang pekerjaan tersebut dan dijawab oleh korban bahwa sudah dikerjakan dan ditunjukkan buktinya. Pelaku masih bersikeras bahwa korban belum mengerjakan," kata Ridha dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).
Meski sudah dijelaskan oleh korban, pelaku tetap tidak percaya. Pelaku juga menanyakan kepada korban pada hari Sabtu dan Minggu tidak bisa dihubungi. Selain itu, korban dinilai pelaku telah memberikan nomor handphone palsu di data kepegawaian.
"Korban menjawab nomor tersebut adalah nomor HP istrinya. Hingga korban bertanya kepada istrinya dan tidak ada panggilan masuk. Kemudian hasil screenshot itu korban perlihatkan kepada pelaku dan pelaku masih tidak terima," ujarnya.
Di saat korban membalikkan badan hendak pergi, pelaku tiba-tiba memukul korban.
"Dipukul sekali oleh pelaku menggunakan tangan kanan mengenai rahang kiri hingga korban terjatuh ke lantai," kata Ridha.
Setelah peristiwa pemukulan itu, korban ditolong oleh rekan kerjanya dan dibawa ke RS Mitra Keluarga untuk mendapatkan perawatan.
Saat ini, kasus pemukulan itu masih dalam penyelidkan. "Laporan sudah kami terima dan sementara masih dalam tahap proses pemeriksaan saksi-saksi," kata Ridha.
- Penulis :
- Aries Setiawan
