
Pantau - Sebuah kelompok yang menamakan diri Majelis Sang Presiden Kami mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Deklarasi ini diwarnai insiden tarik-ulur pemasangan bendera tauhid.
Semula empat bendera yang terdiri dari dua dengan dasar warna hitam dan dua lainnya berwarna dasar putih itu terpampang di sisi kanan dan kiri panggung deklarasi. Bendera itu dicopot.
Kemudian terjadi ketegangan di internal mereka. Tampak sejumlah orang mengerubungi seorang pria. Sejumlah orang itu berusaha meyakinkan seorang pria tersebut.
"Antum sayang enggak sama Pak Anies? Kita enggak mau Pak Anies kejebak. Antum panitia bukan? Kalau peserta, udah diam (aja)," kata panitia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).
Panitia menginginkan bendera yang identik dengan Ormas terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu dicopot. Panitia khawatir pemasangan bendera tersebut menimbulkan persepsi yang salah terhadap Anies.
"Jangan (dianggap) bendera bertuliskan Laa Ilaaha Illallah itu dengan HTI," kata pria tersebut.
"Bukan-bukan. Kita menjaga citra pak Anies gitu lho," jawab pria lainnya.
Alhasil empat bendera tersebut akhrinya tetap dicabut dari panggung. Tersisa dua bendera Merah Putih yang terpasang di kanan dan kiri panggung. (Renalya Arifin)
Semula empat bendera yang terdiri dari dua dengan dasar warna hitam dan dua lainnya berwarna dasar putih itu terpampang di sisi kanan dan kiri panggung deklarasi. Bendera itu dicopot.
Kemudian terjadi ketegangan di internal mereka. Tampak sejumlah orang mengerubungi seorang pria. Sejumlah orang itu berusaha meyakinkan seorang pria tersebut.
"Antum sayang enggak sama Pak Anies? Kita enggak mau Pak Anies kejebak. Antum panitia bukan? Kalau peserta, udah diam (aja)," kata panitia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).
Panitia menginginkan bendera yang identik dengan Ormas terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu dicopot. Panitia khawatir pemasangan bendera tersebut menimbulkan persepsi yang salah terhadap Anies.
"Jangan (dianggap) bendera bertuliskan Laa Ilaaha Illallah itu dengan HTI," kata pria tersebut.
"Bukan-bukan. Kita menjaga citra pak Anies gitu lho," jawab pria lainnya.
Alhasil empat bendera tersebut akhrinya tetap dicabut dari panggung. Tersisa dua bendera Merah Putih yang terpasang di kanan dan kiri panggung. (Renalya Arifin)
- Penulis :
- Muhammad Rodhi