Pantau - Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengaku bersyukur penggantinya adalah Hadi Tjahjanto. Sofyan menilai Mantan Panglima TNI itu dapat diandalkan dalam menuntaskan reforma agraria.
Sofyan mengungkapkan cerita saat dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (14/6/2022) sore. Ia diberi kabar akan diganti dan Hadi akan menggantikan dirinya sebagai Menteri ATR.
Sofyan tidak kecewa karena mendadak dicopot Jokowi. Ia justru memberikan dua jempol kepada Jokowi.
"Saat saya dipanggil Bapak Presiden dan saya tanya, bahwa pengganti saya adalah Pak Hadi, spontan saya Alhamdulillah, Pak. Two thumbs up (dua jempol), Pak," kata Sofyan seperti dilansir dari Antara, Kamis (16/6/2022).
Menurut Sofyan, dedikasi Hadi sudah terbukti. Terutama sepanjang karir Hadi di militer membela NKRI.
"Pak Hadi adalah orang yang baik, seorang prajurit sejati yang berdedikasi kepada kebaikan bangsa. Insya Allah akan memimpin kementerian ini menjadi lebih baik," ujar Sofyan.
Sofyan mengakui bahwa reforma agraria di masa kepemimpinannya lemah. Namun unggul dalam hal legalisasi aset dengan bukti lebih dari 80 juta sertifikat sudah dikeluarkan.
Sejauh ini, Kementerian ATR hanya dibantu kepolisian dan kejaksaan. Sofyan berharap mantan Panglima TNI itu bisa lebih maksimal memerangi mafia tanah.
Sementara itu, Hadi berjanji akan meneruskan dan menyelesaikan program yang sudah ada. Termasuk program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) hingga terselesaikan sesuai target.
"Inilah yang akan saya teruskan nantinya. Target 126 juta itu harus tercapai. Walaupun dari sisa 80 juta itu masih terdapat status-status yang perlu kita lihat turun langsung ke lapangan,” kata Hadi.
Hadi juga akan menuntaskan permasalahan pertanahan di semua level. Hadi memiliki pasukan khusus yang dapat membantu penuntasan tersebut.
"Saya yakin permasalahan ini dapat terselesaikan. Dan pasukan-pasukan khusus kita adalah yang ada di lapangan, adalah para Kanwil BPN yang benar-benar harus mengawal proses ini dengan baik membantu para Dirjen yang ada di pusat. Itu semua akan kita kerjakan,” tegas Hadi.
Sofyan mengungkapkan cerita saat dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (14/6/2022) sore. Ia diberi kabar akan diganti dan Hadi akan menggantikan dirinya sebagai Menteri ATR.
Sofyan tidak kecewa karena mendadak dicopot Jokowi. Ia justru memberikan dua jempol kepada Jokowi.
"Saat saya dipanggil Bapak Presiden dan saya tanya, bahwa pengganti saya adalah Pak Hadi, spontan saya Alhamdulillah, Pak. Two thumbs up (dua jempol), Pak," kata Sofyan seperti dilansir dari Antara, Kamis (16/6/2022).
Menurut Sofyan, dedikasi Hadi sudah terbukti. Terutama sepanjang karir Hadi di militer membela NKRI.
"Pak Hadi adalah orang yang baik, seorang prajurit sejati yang berdedikasi kepada kebaikan bangsa. Insya Allah akan memimpin kementerian ini menjadi lebih baik," ujar Sofyan.
Sofyan mengakui bahwa reforma agraria di masa kepemimpinannya lemah. Namun unggul dalam hal legalisasi aset dengan bukti lebih dari 80 juta sertifikat sudah dikeluarkan.
Sejauh ini, Kementerian ATR hanya dibantu kepolisian dan kejaksaan. Sofyan berharap mantan Panglima TNI itu bisa lebih maksimal memerangi mafia tanah.
Sementara itu, Hadi berjanji akan meneruskan dan menyelesaikan program yang sudah ada. Termasuk program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) hingga terselesaikan sesuai target.
"Inilah yang akan saya teruskan nantinya. Target 126 juta itu harus tercapai. Walaupun dari sisa 80 juta itu masih terdapat status-status yang perlu kita lihat turun langsung ke lapangan,” kata Hadi.
Hadi juga akan menuntaskan permasalahan pertanahan di semua level. Hadi memiliki pasukan khusus yang dapat membantu penuntasan tersebut.
"Saya yakin permasalahan ini dapat terselesaikan. Dan pasukan-pasukan khusus kita adalah yang ada di lapangan, adalah para Kanwil BPN yang benar-benar harus mengawal proses ini dengan baik membantu para Dirjen yang ada di pusat. Itu semua akan kita kerjakan,” tegas Hadi.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
