Pantau - Lima remaja anggota geng 'Al-Empang' pelaku penganiaya ABG putri berinisial FC (15) telah ditangkap polisi. Polisi mengungkap pemicu pengianiayaan tersebut.
"Kronologinya, tiga minggu lalu terjadi perselisihan antar mereka. Mereka (korban dan pelaku) tergabung di grup yang sama namanya 'Al-Empang Pusat' yang beranggotakan 17 orang," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro di Bogor, Rabu (29/6/2022).
Korban dan pelaku kemudian saling tuduh soal pemicu perselisihan kelompoknya dengan kelompok lain.
"Tersangka JR dan DS ini dituduh menjadi faktor pemicu perselisihan dengan kelompok lain, padahal keduanya mengaku tidak melakukan. Keduanya malah menuduh korban yang jadi pemicunya," sambungnya.
Susatyo mengatakan perselisihan tersebut sudah diupayakan untuk dibicarakan tapi tidak ada titik temu. Sehingga akhirnya, mereka bertemu di sekitar Taman Sempur Kota Bogor pada Minggu (26/6/2022) dan kemudian terjadi penganiayaan.
"Pelaku sudah berupaya mengklarifikasi korban, sudah tiga kali dan terakhir pada hari kejadian," jelas Susatyo.
Diberitakan sebelumnya, 5 remaja penganiaya seorang ABG FC (15) di sekitar Taman Sempur, Kota Bogor. Kini kelima pelaku diamankan polisi.
“Kami mengamankan 5 orang. Diantaranya SL (17) dia putus sekolah, JR (12) pelajar dua SMP, kemudian DS (14) putus sekolah, selanjutnya CC (14) baru tamat SMP dan TT warga Pasirjaya, Kota Bogor,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Rabu (29/6/2022).
Dirinya mengatakan kelimanya telah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku utamanya adalah DS. Mengingat para pelaku masih di bawah umur, polisi tidak menahannya. Berdasarkan pertimbangan penyidik, para pelaku masih kooperatif selama penyidikan dan pelaku hanya dikenakan wajib lapor.
Menurut Susatyo anggota geng tersebut ada 17 orang. Seluruhnya merupakan teman tongkrongan.
“Antara korban pelaku berada dalam satu grup yang sama bernama Al-Empang Pusat, beranggotakan 17 orang,” ucapnya.
"Kronologinya, tiga minggu lalu terjadi perselisihan antar mereka. Mereka (korban dan pelaku) tergabung di grup yang sama namanya 'Al-Empang Pusat' yang beranggotakan 17 orang," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro di Bogor, Rabu (29/6/2022).
Korban dan pelaku kemudian saling tuduh soal pemicu perselisihan kelompoknya dengan kelompok lain.
"Tersangka JR dan DS ini dituduh menjadi faktor pemicu perselisihan dengan kelompok lain, padahal keduanya mengaku tidak melakukan. Keduanya malah menuduh korban yang jadi pemicunya," sambungnya.
Susatyo mengatakan perselisihan tersebut sudah diupayakan untuk dibicarakan tapi tidak ada titik temu. Sehingga akhirnya, mereka bertemu di sekitar Taman Sempur Kota Bogor pada Minggu (26/6/2022) dan kemudian terjadi penganiayaan.
"Pelaku sudah berupaya mengklarifikasi korban, sudah tiga kali dan terakhir pada hari kejadian," jelas Susatyo.
Diberitakan sebelumnya, 5 remaja penganiaya seorang ABG FC (15) di sekitar Taman Sempur, Kota Bogor. Kini kelima pelaku diamankan polisi.
“Kami mengamankan 5 orang. Diantaranya SL (17) dia putus sekolah, JR (12) pelajar dua SMP, kemudian DS (14) putus sekolah, selanjutnya CC (14) baru tamat SMP dan TT warga Pasirjaya, Kota Bogor,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Rabu (29/6/2022).
Dirinya mengatakan kelimanya telah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku utamanya adalah DS. Mengingat para pelaku masih di bawah umur, polisi tidak menahannya. Berdasarkan pertimbangan penyidik, para pelaku masih kooperatif selama penyidikan dan pelaku hanya dikenakan wajib lapor.
Menurut Susatyo anggota geng tersebut ada 17 orang. Seluruhnya merupakan teman tongkrongan.
“Antara korban pelaku berada dalam satu grup yang sama bernama Al-Empang Pusat, beranggotakan 17 orang,” ucapnya.
- Penulis :
- renalyaarifin
